Saat FINAL Indonesia Masters 2021, Legenda Bulutangkis Verawaty Fajrin Meninggal, Jokowi Berduka

21 November 2021, 12:26 WIB
Presiden Joko Widodo sampaikan berita duka atas meninggalnya Verawaty Fajrin. /Instagram.com/@jokowi

DESKJABAR - Kabar duka datang dari dunia olahraga Tanah Air dari cabang bulutangkis.

Legenda Bulutangkis putri Verawaty Fajrin  telah tutup usia pada hari Minggu, 21 November 2021, pukul 06.58 WIB di Rumah Sakit Dharmais, Jakarta.

Verawaty Fajrin pada usia 64 tahun setelah menjalani perawatan akibat sudah lama mengidap penyakit kanker paru-paru.

Baca Juga: INNALILLAHI, Koes Hendratmo Legenda Kuis Berpacu dalam Melodi Meninggal Dunia saat Sendiri di Rumah

Baca Juga: Jadwal Terbaru FINAL Indonesia Master 2021, THE MINIONS GIDEON/KEVIN Lawan Takuro Hoki/Yugo Kobayashi Di Final

Hingga akhir hayatnya, Verawaty Fajrin meninggalkan suami, Fadjriansyah Bidoen dan satu orang anak, Fidyandini serta dua orang cucu.

Legenda bulutangkis putri, Verawaty Fajrin, meninggal dunia. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengucapkan duka mendalam.

"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Turut berdukacita atas berpulangnya legenda bulutangkis putri Indonesia, Ibu Hj. Verawaty Fajrin, pagi ini, di Jakarta," tulis Jokowi di Twitter, Minggu 21 November 2021.

"Semoga amal ibadah almh. mendapatkan ganjaran yang setimpal dari Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan kuat dan sabar," sambungnya.

Selain ucapan duka cita dari Jokowi, ucapan duka cita datang dari berbagai kalangan, tidak terkecuali dari Erick Thohir selaku Menteri BUMN.

“Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. Saya turut berduka cita sedalam-dalamnya atas meninggal nya Mba Verawaty Fajrin, legenda bulu tangkis Indonesia.

Teringat pertemuan terakhir kami belum lama ini, Mba Vera bersemangat untuk menjalani pengobatan. Semoga Allah SWT mengampuni segala dosanya dan memberikan tempat yang terbaik di sisiNya.

Allohummaghfirlaha warhamha waafihi wafuanha,” tulis Erick Thohir di laman Instagram resminya.

Dalam tulisan Erick Thohir, dia juga mengunggah moment terakhirnya bersama Verawaty ketika terbaring lemah di rumah sakit.

Rencananya, jenazah Vera akan dimakamkan di TPU Tanah Kusir Jakarta Selatan pada Minggu siang, dan diberangkatkan dari rumah duka, Kavling DKI Cipayung, Jl. Durian Blok T 1 No 23 RT 01/08, Cipayung, Jakarta Timur.

Semasa hidupnya Verawaty Fajrin pernah berkarir sebagai atlet putri bulutangkis Indonesia yang memiliki segudang prestasi di nomor tunggal dan ganda.

Atlet kelahiran Jakarta, 1 Oktober 1957 itu pernah menjuarai Kejuaraan Dunia 1980 di Jakarta untuk kategori tunggal putri. Dia menjadi juara setelah di final mengalahkan rekan senegaranya yaitu Ivana Lie dengan skor 11-1, 11-3.

Verawaty Fajrin juga pernah meraih prestasi Asian Games VIII/1978 Bangkok bersama pasangannya yaitu Imelda Wigoena untuk kategori ganda putri. Pada ajang kejuaraan tersebut mereka berhasil membawa pulang medali emas.

Dan pada tahun yang sama, yang berpasangan dengan Imelda Wigoena pada ganda putri ini juga memenangi titel Denmark Open 1978

Selain di ganda putri dengan pasangan Imelda Wigoena, Verawaty juga pernah bermain di nomor ganda campuran bersama Eddy Hartono dan pernah ikut mengantarkan Indonesia memboyong Piala Sudirman tahun 1989.

Selain dengan Eddy Hartono, Verawati Fajrin juga pernah berpasangan Ivanna Lie, Yanti Kusmiati dan Bobby Ertanto.

Tentu saja nama-nama pemain bulu tangkis tersebut pasangan Verawaty saat main ganda putri maupun ganda campuran.

Tidak hanya itu, pasangan unggulan ganda campuran ini juga pernah menjadi penentu kemenangan tim Garuda 3-2 atas Korea Selatan di final setelah mengalahkan Park Joo-bong/Chung Myung-hee, 18-13, 15-3.

Editor: Sanny Abraham

Tags

Terkini

Terpopuler