Kamala Harris Wapres Amerika, Buktikan Wanita adalah Tulang Punggung Demokrasi

- 9 November 2020, 16:55 WIB
Kamala Harris
Kamala Harris /instagram.com/kamalaharris

DESKJABAR - Joe Biden kembali ke Gedung Putih dengan sebuah kemenangan dalam Pilpres Amerika 2020, dan Kamala Harris memasuki gedung itu dengan menghancurkan penghalang.

Kemala Harris adalah wanita pertama, orang kulit hitam pertama, dan orang Amerika Asia
"Sepanjang sejarah bangsa kita, [wanita] telah membuka jalan untuk momen ini malam ini," kata Harris kepada para pemilih dalam pidato kemenangannya pada Sabtu malam waktu setempat.

"Wanita yang berjuang dan berkorban begitu banyak untuk kesetaraan dan kebebasan dan keadilan untuk semua."

Baca Juga: Douglas Emhoff, Pria Dibalik Sukses Kamala Harris, Berikut Kisah Sosoknya

"Termasuk perempuan kulit hitam yang sering terlampau sering diabaikan sehingga kerap membuktikan diri sebagai tulang punggung demokrasi kita."

Aktivis Hak-hak Sipil
Harris adalah anak tertua dari dua bersaudara yang lahir dari pasangan Shyamala Gopalan, seorang peneliti kanker dari India, dan Donald Harris, seorang ekonom dari Jamaika.

Kamala Harris mengatakan dia dengan penuh kasih ingat ikut bergabung dengan orangtuanya dalam pawai hak-hak sipil saat tumbuh dewasa.

Dan sang ibu menanamkan kepercayaan diri pada putrinya dan tekad untuk menjadi wanita mandiri.

Baca Juga: Pilpres Amerika Serikat 2020, Saat Pidato Sebagai Wapres AS Terpilih, Kamala Harris Kenang Ibunya

Baca Juga: Kamala Harris, Wakil Presiden Wanita Berkulit Hitam Pertama Amerika Dengan Banyak Identitas

Ibunya memberikan nama putrinya yang berasal dari mitologi India, dengan maksud membantu melestarikan identitas budaya mereka.

"Budaya yang memuja dewi menghasilkan wanita yang kuat," katanya kepada LA Times.

Dan ketika Kamala Haris mencalonkan diri sebagai calon presiden dari Partai Demokrat, Harris mengatakan kepada CNN bahwa ibunya biasa mengatakan kepadanya:

"Kamala, Anda mungkin orang pertama yang melakukan banyak hal, tapi pastikan Anda bukan yang terakhir."

Harris menerima hal itu, tidak pernah melupakan aktivisme dan ajaran feminis yang ditanamkan ibunya dalam dirinya. Tentu itu bukanlah tugas yang mudah.***

Editor: Sanny Abraham

Sumber: ABC News Australia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x