Mereka sudah berjualan sejak tahun 1989 ini mengatakan, banyak juga pelanggannya yang membeli kue balok untuk acara arisan dan kumpulan keluarga.
Rahmat Mulyadi mengaku, saat ini kondisi ekonomi belum pulih seperti dulu, namun saat pemerintah melonggarkan PPKM, ekonomi pun mulai terasa ada kemajuan, papar Rahmat Mulyadi.
Sependapat dengan sang adik, Rahmat Wayuloh pun membenarkan, penjualan kue baloknya mengalami kenaikan dibanding saat PPKM diberlakukan.
Baca Juga: Pegiat Anti Korupsi Minta Aparat Penegak Hukum Usut Dana Pembuatan Konten Masjid Al Jabbar Bandung
"Waktu pandemi, segala susah. Kegiatan masyarakat dibatasi, jadi banyak pembeli yang tidak berani keluar," ungkapnya.
Rahmatpun mendengar adanya isu akan terjadi krisis ekonomi atau resesi ekonomi di tahun 2023. Karena itu banyak masyarakat saat ini yang lebih memilih berhemat. Takut resesi benar-benar terjadi.
"Semoga resesi tidak terjadi, sebab kalau terjadi yang kasian tetap rakyat kecil," sambung Rahmat Wahyuloh.
Sejalan dengan mulai dibebaskannya kegiatan masyarakat kini banyak masyarakat tak takut lagi untuk beraktivitas, atau nongkrong di tukang Kue Balok seperti dulu lagi.
Kue Balok AA Kembar yang sudah puluhan tahun beroperasi di Jalan Leuwipanjang dekat lampu stopan Ke arah Jalan Nyengseret dan Jalan BKR memang tidak pernah sepi pelanggan.