PAMERAN TUNGGAL Adikara ‘Mengakar’ di Orbital Dago, Berlangsung Tanggal 22 November – 11 Desember 2022

- 23 November 2022, 11:43 WIB
Suasana Pameran Tunggal Adikara Orbital Dago 2022. /Dokumen Rizal Sapari/
Suasana Pameran Tunggal Adikara Orbital Dago 2022. /Dokumen Rizal Sapari/ /

DESKJABAR – Pameran Tunggal Adikara ‘Mengakar’ sedang berlangsung di Orbital Dago Galeri seni kontemporer Lokasi Jl. Dago Jalan Rancakendal No 7 Bandung Jawa Barat

Acara pembukaan pameran telah dilakukan pada hari Selasa, 22 November 2022 pukul 15.00 WIB dan diresmikan oleh Prof. Dr. Bambang Ignatius Sugiharto (Guru Besar Estetika, Universitas Parahyangan, Bandung).

Pameran Adikara ini digelar pada tanggal 22 Nov – 11 Des 2022 terbuka untuk umum gratis buka pada pukul 09:00 – 20:00 WIB.

Baca Juga: Masyarakat Ciamis, Banjar, dan Pangandaran Dibagi Produk dan Benih Hortikultura, Kendalikan Inflasi Jawa Barat

Gelar pameran tunggal Adikara (Seniman Lukis ITB 86) adalah yang kelima setelah sebelumnya sempat menyelenggarakan pameran tunggal di tahun 2021 dan 2022.

Adikara tampil beda dengan dua pameran tunggal sebelumnya, kali ini Adikara hadir dengan tema baru yaitu investigasi corak warna dan visual Batik Pesisir dan menciptakan “Batik Pesisir” versinya sendiri di atas kanvas dan kertas.

“Saya memilih akar penciptaan dari tradisi sekitar, kemudian diekspresikan sesuai terjemahan saya,” ujar Adikara.

Baca Juga: KABAR TERKINI: KORBAN Gempa Cianjur Hari Ini, 151 Hilang, 268 Tewas, BMKG Sebut Gempa Karena Sesar Cimandiri

Tampilan lukisan Adikara bergaya abstrak dan abstraksi dengan warna-warna cerah dan mencolok; titik-titik cat sebagai isen (isian); dan corak floral seperti pada Batik Pesisir.

Tokoh Adikara adalah seorang perupa sekaligus dosen yang berdomisili di Tangerang Selatan.

Perjalanan Adikara pernah mengikuti pendidikan seni di Indonesia, Malaysia, dan Inggris, menginspirasi pada ide-ide dan gagasan eksploratif pada karyanya.

Baca Juga: Sesar Lembang, Ancaman untuk Masyarakat Bandung dan Sekitarnya, Harus Waspada!

Pengaruh akumulasi pengetahuan yang didapatkan Adikara selama menempuh pendidikan di Indonesia, Malaysia, dan Inggris, menjadi pengalaman kultural tradisinya untuk diekspresikan dalam karyanya.

Berangkat dari pengalaman brerkeseniannya, Adikara menggunakan ilmu-ilmu yang Ia peroleh dari Barat dan dipertemukan dengan tradisi Batik Pesisir sehingga tercipta manifestasi artistik baru dengan ciri khasnya.

Sehingga gagasan karya Adikara memilih Batik Pesisir salah satu idenya di antara ratusan seni tradisi Indonesia lainnya sebagai titik berangkat pemikiran dan risetnya sejarah Batik Pesisir yang mengalami akulturasi dengan berbagai budaya asing seperti Cina, Arab, India, dan Portugis.

Baca Juga: PIALA DUNIA 2022 QATAR, Pernah Dikalahkan Korea, Jerman Hati-Hati Melawan Jepang, Netizen Indonesia : 2-1

Berangkat pada kesadaran kuat dan pengaruh tradisi dari kebiasaan pada suatu kelompok masyarakat terhadap manifestasi karya seni yang dilahirkan, Adikara menangkap gagasannya dari berbagai tradisi dan budaya masyarakat di Indonesia.

Sebelumnya Adikara pernah terjun di bidang advertising, yang kemudian Ia tinggalkan untuk terjun ke dalam sebuah lembaga kebudayaan “Sacred Bridge Foundation”.

Selain itu dia pernah aktif dalam berbagai program budaya sebagai koordinator, konseptor, peneliti budaya rupa, dan anggota spesialis untuk pendidikan seni rupa.

Baca Juga: KEMENANGAN Arab Saudi Dibayar Mahal, Tengkorak Yasser Retak, Putera Mahkota Perintahkan Dibawa ke Jerman

Adikara akan menampilkan delapan belas (18) karya lukisan cat akrilik di kanvas dan mix media di kertas yang dibuat selama tahun 2020-2022 dalam pamerannya.

“Latar yang mempengaruhi berkesenianya, Adikara membaca kecenderungan dan gejala pola pada Batik Pesisir melalui pendekatan sosiologi komunikasi, semantik, budaya visual, dan estetika terapan. Dia meyakini bahwa interaksi antarmanusia dapat terjadi apabila masing-masing orangnya telah memiliki identitas. Adanya pertemuan antar identitas tersebutlah yang akan menghasilkan kompromi maupun penolakan,” ungkap Diaz Ramadhansyah sebagai kurator.

Profil D. Adikara Rachman

Baca Juga: Beredar Berita Pergerakan Sesar Cimandiri & Voice Note Pergeseran Lempeng di Waduk Cirata, BMKG: Itu Hoax!

Lahir di Bandung dan besar di Bumi Pasundan, dan mengenyam pendidikan Sarjana Seni Rupa di Institut Teknologi Bandung 86.

Pendidikan gelar Magister di UiTM Malaysia dan De Monfort University, Inggris.

Pengalaman pameran pertamanya dimulai pada tahun 1988 dan hingga saat ini.

Karya-karyanya Adikara telah dikoleksi tidak hanya di Indonesia tapi sampai ke Eropa, Asia, dan US.

Baca Juga: Dago Dreampark Tawarkan Lowongan Kerja Posisi Content Creator, Semua Jurusan, Kualifikasi, Kirim Lamaran

Pameran tunggal sebelumnya adalah “Garis Garis Saban Hari” (2021) dan “Jejak” (2022).

Skill artistik Adikara turut dipengaruhi oleh pengalaman kerja budayanya di Sacred Bridge Foundation (SBF) dan mendirikan Maros Visual Culture Initiative (MVCI).

Profesi Adikara adalah pengajar tetap di FSRD Universitas Trisakti Jakarta dan mendirikan serta mengelola Friday Art Design Session (FADeS) di fakultas yang sama.***

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah