Network
DESKJABAR – BMKG mewartakan telah terjadi gempa tektonik yang mengguncang Mamberamo Tengah, Mamberamo Raya, Papua pada Sabtu 10 September 2022.
Berikut ini adalah sebab-sebab terjadinya gempa bumi dalam pandangan khazanah Islam.
Dalam peristiwa terjadinya gempa bumi memang tidak semuanya bersumber dari kesalahan manusia semata.
Tapi gempa bumi itu terjadi juga karena sudah merupakan kehendak Allah.
Artinya, gempa bumi bisa terjadi kapan pun dan dimana pun serta tanpa diduga-duga.
Baca Juga: 3 Tempat Wisata Kuliner di Bogor yang dapat Menggugah Selera Makan dan Wajib Dikunjungi Foodies Lho!
Ada tiga penyebab mengapa bencana alam gempa bumi bisa terjadi.
Tiga penyebab terjadinya gempa bumi tersebut telah dibahas oleh para ulama.
Dilansir DeskJabar.com dari laman ejournal.uin-suka.ac.id, simak tiga penyebab terjadinya
gempa bumi berikut ini:
1. Terjadinya gempa karena izin Allah.
Terjadinya gempa bumi memang tidak semuanya bersumber dari kesalahan manusia dan atau karena murka Allah, tapi gempa bumi itu datang bisa juga karena sudah merupakan kehendak dari Allah, dengan seizin-Nya suatu bencana bisa terjadi kapanpun dan dimanapun serta tanpa diduga-duga sebagaimana disebutkan dalam firman Allah berikut yang artinya:
“Tak ada satu musibah pun yang menimpa manusia kecuali dengan izin Allah,"Al-Quran surah
Al-Taghabun ayat 11.
Cara pandang seperti ini merupakan cara pandang sebagian para ulama Mutakallimin yang mendasarkan bahwa segala sesuatu yang terjadi di muka bumi ini merupakan kehendak dan wewenang Allah SWT semata.
Baca Juga: Persib vs Arema, Bisa Jadi Laga Emosinal Bagi Beckham Putra dan Gian Zola
2. Terjadinya gempa karena ulah perbuatan tangan-tangan jahil manusia.
Faktor perbuatan manusia bisa menjadi penyebab utama dari terjadinya gempa bumi.
Hal ini sangatlah masuk akal sebab alam ini diciptakan untuk manusia dan manusialah yang harus bisa menjaga dan melestarikannya.
Jika manusia sudah tidak bisa melestarikan alamnya bahkan tidak peduli kepadanya maka suatu bencana akan mudah datang.
Contoh saat manusia menggunduli hutan dan menebang pohon secara liar akan menyebabkan terjadinya longsor, pemanasan global dan lain sebagainya.
Hal yang serupa juga bisa terjadi dalam terjadinya gempa bumi, itu semua merupakan bencana yang terjadi akibat gejala alam yang dirangsang oleh perbuatan manusia sendiri yang membuat kerusakan.
Hal ini dijelaskan oleh Al-Qur’an sendiri dalam ayat berikut yang artinya:
“Apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah karena perbuatan tanganmu sendiri,”Al-Quran surah Al-Syura ayat 30.
Cara pandang ini adalah cara pandang para ilmuwan yang menganggap bahwa segala sesuatu
yang terjadi di bumi tidaklah datang begitu saja melainkan melalui proses yang timbul melalui gejala-gejala alam.
3. Gempa akibat dosa dan maksiat
Ada faktor lain yang harus diakui sebagai salah satu penyebab terjadinya gempa bumi.
Faktor itu adalah perbuatan dosa dan maksiat yang dilakukan oleh manusia.
Contoh kaumnya Nabi Luth yang mendapat azab dari Allah lantaran perbuatan dosa mereka sendiri yaitu dosa homoseksual sebagaimana disebutkan dalam firman Allah Swt dalam Al-Quran surah Al-A'raf ayat 80-84 tentang Nabi Luth beserta umatnya.
Bertolak dari kisah kaum Nabi Luth yang mendapat azab akibat dosa yang mereka lakukan, sangat masuk akal jika gempa bumi terjadi akibat dosa-dosa yang dilakukan oleh manusia yang ada di muka bumi.
Cara pandang ini adalah cara pandang para tokoh yang menganggap bahwa gempa bumi dan bencana-bencana alam yang lain merupakan salah satu bentuk dari azab yang diberikan oleh Allah kepada manusia, sebagai akibat dari dosa-dosa yang telah mereka perbuat.***
