DESKJABAR – Kemungkinan saat ini belum ada kerjasama antara pemerintah dengan para pemilik usaha pariwisata di Kota Tual.
Dalam waktu dekat diharapkan kerjasama yang sinergis dan intensif untuk mengelola tempat-tempat wisata yang hits, terobati dan instagramable.
Namun sebagai upaya menjalin kerjasama yang baik, dinas pariwisata setempat berupaya menyediakan sarana dan prasarana untuk kepentingan kegiatan pengembangan pariwisata.
Sebagai Obyek Wisata Pulau Bair berupa pembuatan pompa apung.
Sejauh ini, beberapa pengunjung Pulau Bair masih mengeluhkan tidak adanya tempat untuk sanitasi atau urinoir.
Kami mengusulkan pembangunan rumah jaga di objek wisata kota.
Di objek wisata pantai Difur dan Danau Ngadi, dana dari pemerintah menyediakan sarana dan prasarana lainnya, termasuk 10 gazebo yang dibangun.
Seperti dilansir DeskJabar.com dari ambon.antaranews.com, selain Pulau Bair, objek wisata kota ini antara lain Pulau Tual Adrenan, Pantai Difur, Pantai Nam Indah, dan Danau Ngadi.
Baca Juga: Sejarah Singkat Kemerdekaan Indonesia, Kekalahan Jepang Jadi Peluang, Golongan Muda Desak Proklamasi
Diketahui pula, dalam rangka memperkenalkan para wisatawan tersebut, berbagai kegiatan telah dilakukan oleh Dinas Pariwisata, salah satunya melalui pemanfaatan media sosial.
Mengenai jumlah pengunjung yang disebutkan, menurut seorang pejabat di sana, akan ada peningkatan, tetapi jumlahnya belum diketahui.
Banyak wisatawan domestik dan mancanegara yang menyewa beberapa hotel di Marla, namun tidak sempat mencatat kedatangan dan berapa lama mereka menginap.
Sedangkan kendala utama yang dihadapi adalah minimnya sarana prasarana dalam urusan jalan kota.
Pemerintah setempat berharap para pemilik tempat wisata dapat bekerja sama untuk mengingat para wisatawan yang datang untuk menginap di hotel tersebut.
Karena daya tariknya mengundang wisatawan dan sering dianggap sebagai Raja Ampat mini, Pulau Bair di kota Tual kini menjadi salah satu tempat wisata utama di daerah tersebut.
"Pulau Bair memiliki potensi wisata yang indah dan dikatakan mirip dengan Raja Ampat di Papua Barat, tetapi lebih kecil," kata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Negara Tual, Siti Tamher, saat itu.
Pulau yang memiliki dua teluk dengan air laut yang hijau ini sangat menarik karena keindahan taman laut di bawahnya.
Sejak saat itu, melihat potensi yang menjadi daya tarik kota tersebut, pemerintah Negara Bagian Tual pun membuat program untuk meningkatkan fasilitas yang ada di pulau tersebut.
Antara lain perahu, penerangan, ruang ganti, penyediaan perahu, dll.
Untuk membangun desa yang sudah ada tidak bisa selesai, karena harus terlebih dahulu membangun kapasitas dan infrastruktur di sana.
Dalam pameran pariwisata Kota Tual di Desa Taar, potensi yang akan dipromosikan diperkenalkan.
Berikut tempat wisata di Kota Tual lainnya, diantaranya Pantai Ngurbloat (Pantai Pasir Panjang).
Gua Ha Wang adalah pemandangan alam yang khas dan air gua yang berwarna biru jernih.
Desa Banda Yi Lee juga merupakan desa wisata budaya dan pusat penduduk yang masih pengrajin tradisional perak, besi dan gerabah.
Baca Juga: 5 Destinasi Wisata Bandung Terhits dan Populer, Nomor 1-5 Spot Berfoto Instagramable dan Super Keren
Ternyata Pemerintah Negara Bagian masih memiliki kendala besar dalam mempromosikan peluang pariwisata di daerah tersebut.
Kendala tersebut adalah masalah infrastruktur dan kerjasama antara pemerintah daerah dengan pemegang hak, termasuk fasilitas pariwisata.
Namun pemerintah akan segera berupaya mengatasi berbagai kendala di daerah tersebut.
Promosi budaya pariwisata daerah ini akan terus dilakukan dan segera ditingkatkan, karena potensinya sangat besar dan cukup menarik sebagai tempat wisata.
So teman-teman sebelum ke Hongkong sebaiknya mengunjungi Tual, Maluku terlebih dahulu, karena Tual siap menjadi pesaing di industri pariwisata.***