Network
DESKJABAR - Belakangan ini di berbagai negara sedang ramai dibicarakan soal penyakit cacar monyet atau monkeypox yang sedang menjadi wabah.
Penyakit cacar monyet telah menjadi wabah di berbagai negara seperti di Eropa, Amerika, Afrika, Pasifik Barat, dan negara-negara Mediterania Timur.
Lebih banyak kasus cacar monyet dari biasanya telah dilaporkan pada tahun 2022 di beberapa bagian Afrika yang sebelumnya telah melaporkan kasus, seperti Nigeria, Republik Demokratik Kongo, dan Republik Afrika Tengah.
WHO telah bekerja dengan semua negara yang terkena dampak cacar monyet untuk meningkatkan pengawasan dan memberikan panduan tentang cara menghentikan penyebaran dan cara merawat pasien.
Monkeypox atau yang disebut cacar monyet adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus monkeypox.
Penyakit cacar monyet adalah infeksi zoonosis virus, yang berarti dapat menyebar dari hewan ke manusia. Hal tersebut juga dapat menyebar dari manusia ke manusia.
Cacar monyet dapat menyebabkan berbagai tanda atau gejala. Untuk sementara beberapa orang memiliki gejala ringan, namun yang lain mungkin mengalami gejala yang lebih serius dan memerlukan perawatan di fasilitas kesehatan.
Mereka yang berisiko lebih tinggi terkena cacar monyet adalah yang memiliki riwayat penyakit parah atau komplikasi termasuk orang-orang yang sedang hamil, anak-anak dan orang-orang yang immunocompromised.
Menurut data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia atau Kemenkes, di Indonesia sampai saat ini belum ditemukan kasus monkeypox atau cacar monyet.
Dalam hal ini, untuk pencegahan Kemenkes membagikan cara mencegah penularan penyakit cacar monyet yang disebabkan oleh virus monkeypox tersebut.
Dikutip DeskJabar.com dari covid19.kemkes.go.id pada 25 Juli 2022, Berikut cara mencegah penularan dan penyebaran penyakit cacar monyet atau virus monkeypox:
Baca Juga: Pengen Bikin Cemilan Murah dan Cepat Saji tapi Enak, Moms? Coba Resep Ini, 10 Menit Jadi
1. Membiasakan hidup bersih dan sehat, seperti cuci tangan dengan air dan sabun, atau menggunakan pembersih tangan berbahan dasar alkohol.
2. Menghindari kontak langsung dengan hewan seperti tikus atau primata dan membatasi juga kontak langsung dengan darah atau daging yang tidak dimasak dengan baik.
3. Menghindari kontak fisik dengan orang yang terinfeksi atau material yang terkontaminasi virus monkeypox, termasuk tempat tidur atau pakaian yang sudah dipakai penderita.
4. Menghindari kontak dengan hewan liar atau mengkonsumsi daging yg diburu dari hewan liar (bushmeat).
5. Jika sudah melakukan perjalanan yang baru kembali dari wilayah terjangkit monkeypox agar segera memeriksakan dirinya jika mengalami gejala-gejala.
6 Dihimbau bagi petugas kesehatan agar menggunakan sarung tangan, masker dan baju pelindung saat menangani pasien atau binatang yang sakit.
Bagi siapa saja yang memiliki gejala cacar monyet atau yang telah melakukan kontak dengan seseorang yang menderita cacar monyet harus menghubungi atau mengunjungi penyedia layanan kesehatan.
Itulah cara mencegah penularan penyakit cacar monyet yang disebabkan oleh virus monkeypox yang dibagikan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.***
