Network
DESKJABAR - Allah tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepadaNya.
Hari Raya Idul Adha merupakan Hari Raya Haji yang diperingati pada 10 Dzulhijjah dengan menyembelih hewan qurban.
Menyembelih hewan qurban pada Hari Raya Adha termasuk ibadah. Karena qurban kategori ibadah maka amal tersebut terkabul atau tidak.
Baca Juga: KODE REDEEM FF Free Fire Banyak Nih, Buruan Klaim Diamonds, Sabtu 25 Juni 2022 1 Menit yang Lalu!
Artinya, apakah ibadah qurban kita diterima Allah Swt, adakah ibadah yang ditolak?
Nah, ada enam perkara yang perlu dilakukan agar amal ibadah qurban Hari Raya Idul Adha terkabul.
Dengan kata lain, apa syarat agar amal ibadah Hari Raya Idul Adha diterima?
Dikutip DeskJabar.com dari majalah Risalah ‘Qurban yang Diterima’ September 2014 tertulis, terdapat 6 syarat agar ibadah qurban pada Hari Raya Idul Adha diterima Allah, yaitu:
1. Beriman
Iman kepada Allah dan kepada rukun iman lainnya adalah syarat utama diterimanya ibadah, termasuk ibadah menyembelih hewan qurban pada Hari Raya Idul Adha.
Jadi, sebaik apapun amal ibadah seseorang bila tidak beriman akan ditolak.
2. Muslim
Muslim artinya orang berserah diri kepada Allah. Ia menyerahkan segala urusan kepada Allah, tidak mengharapkan agama lain.
3. Niat yang Ikhlas, Tidak Riya
Ikhlas adalah beribadah hanya mengharapkan keridhaan Allah, ada makhluk lain atau tidak ia tetap beribadah.
sedangkan riya adalah orang yang selalu beribadah, tapi kualitas ibadahnya berbeda.
Misalnya sholat di hadapan orang lain tampaknya lebih khusyu daripada sholat sendirian.
4. Tidak Bertentangan dengan Syariat
Qurban dengan menyembelih hewan bagi tuhan yang disembah ada pada tiap agama.
Di zaman modern pun keyakinan harus berkurban bagi makhluk tentu masih ada. Hal itu bertentangan dengan syariat.
Baca Juga: Gelombang 34 Karu Prakerja Sudah Dibuka, Buruan Gabung, Jangan sampai Terlambat!
5. Sesuai dengan Sunnah Rasulullah Saw
Maksudnya, orang yang taat kepada Rasulullah, artinya mengikuti sunnahnya, amalnya akan diterima. Sebaliknya orang yang beribadah dengan tidak mencontoh Nabi ibadahnya ditolak.
6. Bertakwa
Para ulama menjelaskan bahwa takwa adalah ‘wiqoyah’ (penghalang) antara dirinya dengan siksa Allah; siksa dunia maupun siksa akhirat.
Caranya adalah melaksanakan perintah Allah, meninggalkan laranganNya, serta mengamalkan sunnah Rasulullah.***
Sumber : YouTube Percikan Iman
