Amalkan Puasa Arafah, Ganjarannya Ampunan Dosa Setahun Lalu dan Tahun Yang Akan Datang

- 22 Juni 2022, 20:12 WIB
ilustrasi amalan puasa Arafah dapat hapuskan dosa satu tahun sebelum dan sesudahnya
ilustrasi amalan puasa Arafah dapat hapuskan dosa satu tahun sebelum dan sesudahnya /pixabay.com / chiplanay/

DESKJABAR – Pada saat masuk bulan Dzulhijjah, banyak amalan-amalan baik yang dapat bahkan dianjurkan untuk dikerjakan semaksimal mungkin.

Salah satu diantara ibadah yang utama untuk dilaksanakan adalah puasa sunnah Arafah.

Bagi umat islam, disunnahkan untuk melaksanakan ibadah puasa Sembilan hari mulai dari tanggal 1 sampai tanggal 9 Dzulhijjah.

Imam An Nawawi mengatakan, “Dan diantara puasa Sunnah juga adalah puasa Sembilan hari” (Nawawi, Al Majmu’, hal. 386 jilid 6).

Baca Juga: Keunggulan Amalan Sunnah di Bulan Dzulhijjah, Pahala Puasa Arafah Bisa Hapus Dosa Maksiat Tahun Lalu

Puasa Arafah hukumnya adalah Sunnah muakkadah dan dilakukan pada hari Arafah yaitu tanggal 9 Dzulhijjah.

Dari sahabat Abu Qatadah dinyatakan, Nabi SAW pernah ditanya mengenai puasa Arafah dan juga puasa Asyuro, lalu Beliau menjawab, “Puasa satu hari Arafah (9 Dzulhijjah), saya berharap kepada Allah, Dia akan menghapuskan dosa satu tahun sebelumnya dan satu tahun setelahnya. Dan puasa hari ‘Asyura’ (10 Muharram), saya berharap kepada Allah, Dia akan menghapuskan (dosa) satu tahun sebelumnya.” (HR. Muslim).

Dari hadits diatas maka diketahui bahwa puasa Arafah memiliki keutamaan yang sangat besar yaitu dapat menghapus dosa-dosa kita selama satu tahun sebelum dan satu tahun sesudahnya.

Namun makna dari hadits ini adalah bagi orang yang melaksanakan ibadah puasa ini, para ulama mengatakan “maksudnya dosa-dosa yang terhapus itu adalah dosa kecil.”

Baca Juga: Pahala Puasa Arafah Hapus Dosa 2 Tahun: 4 Amalan Sunnah Tak Pernah Ditinggalkan Nabi

Bagaimana dengan dosa besar? Jika tidak memiliki dosa-dosa kecil, diharapkan puasa ini menjadi penyebab meringankan dosa besar yang dia lakukan, apabila tidak memiliki dosa besar, maka puasa ini akan menjadi penyebab naiknya derajatnya. (Al-Minhaj Syarah Shahih Muslim).

Jadi, bagi umat islam yang melaksanakan puasa Sunnah Arafah ini dan amalan-amalan lainnya dengan bersungguh-sungguh dosa yang terampuni hanyalah dosa-dosa kecil saja dan tidak berlaku untuk dosa yang besar.

Lalu, bagaimana dengan dosa besar?

Dosa-dosa besar hanya bisa diampuni oleh Allah SWT dengan cara bertaubat dengan sunguh-sungguh, dengan memohon ampunan, penyesalan serta tekad yang kuat untuk berubah menjadi baik dan tidak mengulangi dosa tersebut kepada Allah SWT.

Yang berbahaya adalah jika dosa-dosa besar yang dilakukan dibiarkan tanpa ada penyesalan dan bertaubat kepada Allah SWT.

Bahkan dosa kecil pun akan menjadi besar jika terus menerus dilakukan tanpa adanya rasa penyesalan dan keinginan untuk bertaubat.

Ibnu Abbas berkata, tidak ada dosa besar bila disertai istighfar. Dan tidak ada istilah dosa kecil jika dilakukan terus menerus.

Maka, kerjakanlah amalan-amalan baik pada bulan Dzulhijjah termasuk puasa Arafah dengan niat agar dosa-dosa terampuni dan memohon keridhoan dari Allah SWT dengan syarat, tidak melakukan dosa-dosa besar bahkan konsisten untuk bertaubat dan menjadi pribadi sebagai umat islam yang lebih baik lagi.***

Editor: Sanny Abraham

Sumber: Youtube Yufi.TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah