Profil Sea Group, Induk Perusahaan e-commerce Shopee yang Dikabarkan Melakukan PHK Massal

- 15 Juni 2022, 08:18 WIB
Beberapa perusahaan yang menginduk ke Sea Group
Beberapa perusahaan yang menginduk ke Sea Group /vulcanpost.com/

Baca Juga: MERINDING 7 KEBIASAAN ANEH INI: Dapat Komunikasi Dengan Makhluk Halus, Bahkan Memanggil Badarawuhi!

Game yang bisa dibilang mirip dengan PUBG itu laku keras dan Forrest Li beserta timnya mampu dengan cepat mengembangkan bisnisnya.

Ekspansi Sea Group berlanjut dengan melahirkan Shopee. Marketplace yang didirikan tahun 2015 ini tidak main-main langsung melebarkan sayapnya hampir di semua negara Asia Tenggara.

Kini Shopee telah mampu unggul di pasar e-commerce di Asia Tenggara, bahkan mampu mengalahkan Lazada yang notabene dibackup oleh Alibaba.

Baca Juga: Hasil Pertandingan Indonesia Open 2022 Hari Pertama, Marcus Dan Kevin Melaju ke Babak 16 besar

Tidak berhenti disitu, Sea Group juga mengembangkan ShopeeFood (food delivery), Sea Money (digital finance), dan Ryde (ride hailing).

Investor di balik Sea Group ternyata juga bukan pemain biasa. Salah satunya adalah Tencent Holdings Ltd, perusahaan konglomerasi teknologi asal China, yang juga merupakan salah satu dari 10 perusahaan dengan market cap terbesar di dunia.

Otoritas Jasa Keuangan menyampaikan, induk perusahaan Shopee, Sea Limited (Sea Group) telah menjadi pemegang saham PT Bank Kesejahteraan Ekonomi atau dikenal dengan Bank BKE.

Upaya ini dilakukan Shopee untuk masuk ke bisnis bank digital di tanah air.

Kabar masuknya Sea Grup ke Bank BKE sudah mengemuka sejak pertengahan Januari awal tahun 2021.

Halaman:

Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: Tech In Asia straitstimes.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah