Network
DESKJABAR- Terdapat waktu untuk berdoa yang menyebabkan permohonan cepat terkabul, yaitu pada waktu ini.
Waktu itu disebut dengan ‘Sa’atul Ijabah’.
Sa'atul Ijabah adalah waktu tertentu dimana doa akan cepat terkabul.
Lanjut, doa merupakan sarana untuk berkomunikasi dengan Allah dalam keadaan tertentu juga waktu tertentu.
Sementara Ibrahim Anis mengatakan, doa adalah menuntut sesuatu atau mengharapkan kebaikan.
Pendapat lainnya mengatakan, doa adalah permohonan kepada Allah melalui ucapan lidah atau getaran hati dengan menyebut nama-Nya.
Dengan begitu doa memegang peranan penting untuk perjalanan hidup manusia.
Lanjut, pada dasarnya doa pasti akan dikabulkan oleh Allah.
Hal tersebut sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Quran:
ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ
“Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu,”Surah Ghafir: 60.
Sebagian umat Islam meyakini bahwa doa yang terkabul adalah suatu hal yang diberikan Allah sesuai dengan permohonannya.
Lantas, doa tidak serta merta akan dikabulkan secara gamblang.
Tapi harus melalui beberapa persyaratan.
Baca Juga: SERU Soal Banpol di Kasus Subang, Luruskan!!! Ragu Silakan Saja, tapi Fakta Seperti Itu, Kata Fredy
Bila persyaratan yang ada padanya maka dengan izin Allah semua hajat akan segera terpenuhi.
Nah, diantara syarat terkabulnya doa adalah berdoanya pada waktu ini.
Jadi, berdoa pada waktu ini, maka permintaannya akan cepat terkabul.
Lalu, jam berapa yang dimaksud dengan sa'atul ijabah itu?
Simak artikel ini sampai selesai agar dapat jawaban lengkap.
Baca Juga: 3 Tempat Wisata Murah di Sekitar Bandung Selatan, Cocok untuk Anak ABG yang Punya Kocek Terbatas
Dikutip DeskJabar.com dari buku ‘Risalah Doa 215 Doa Penting’, Wawan Shofwan Shalehuddin mengutip hadits riwayat Imam Muslim sebagai berikut.
إِنَّ فِي اللَّيْلِ لَسَاعَةً، لاَ يُوَافِقُهَا رَجُلٌ مُسْلِمٌ يَسْألُ اللهَ تَعَالَى خَيْراً مِنْ أَمْرِ الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ، إِلاَّ أعْطَاهُ إيَّاهُ ، وَذَلِكَ كُلَّ لَيْلَةٍ
“Sesungguhnya pada malam hari itu ada satu waktu yang tidaklah seorang muslim tepat pada waktu itu meminta kepada Allah kebaikan perkara dunia dan akhirat, melainkan Allah pasti memberikan kepadanya. Dan waktu itu ada pada setiap malam,”(HR. Muslim).
Menurut ustadz Wawan Shofwan Shalehuddin, hadits di atas belum jelas pukul berapa waktu tersebut.
“Pada hadits ini belum secara spesifik disebutkan tentang kapan tepatnya waktu yang dimaksud,”tulis Wawan Shofwan.
Tapi didapatkan, sambung Wawan Shofwan keterangan dalam hadits lain sebagai berikut yang artinya:
Hadits yang menerangkan tentang Allah turun ke langit dunia adalah sebagai berikut:
ينزل رَبُّنَا كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ
“Allah turun setiap malam ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam yang akhir. Allah berfirman, ‘Siapa yang berdoa kepada-Ku maka Aku kabulkan untuknya. Siapa yang meminta kepada-Ku maka Aku beri dia. Siapa yang memohon ampun kepada-Ku maka Aku ampuni untuknya,”HR. Ahmad, Muslim, dan At Tirmidzi.
Baca Juga: Ridwan Kamil Telah Merancang Pemakaman yang Indah sebagai Rumah Terakhir Eril di Cimaung, Bandung
Ustadz Wawan Shofwan Shalehuddin mengatakan bahwa sa'atul ijabah itu adalah pada pukul 22.00 sampai terbit fajar shodiq.
“Maka berdasarkan hadits ini jelaslah bahwa waktu dikabulkannya doa pada malam hari adalah setelah sepertiga malam pertama, yaitu kurang lebih 22.00 malam dan berakhir ketika terbit fajar shodiq,”pungkasnya.***
