Network
DESKJABAR – Dalam perjanjian jual beli, riba merupakan hal yang sering ditemui di masa kini, tanpa tau bahwa hal tersebut sangat dilarang dalam Islam.
Riba memiliki makna ziyadah atau tambahan, dapat diartikan sebagai pengambilan tambahan dari harta pokok atau modal secara bathil.
Hukum riba adalah haram. Allah melarang keras bagi hambanya untuk melakukan riba seperti yang tertera pada QS. Ali Imran ayat 130 yang artinya;
“Hai orang-orang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan,”
Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 32 Resmi Dibuka Hari ini! Inilah Cara Daftar dan Informasi Terbarunya
Seperti yang disampaikan oleh Ustadz Khalid Basalamah dilansir DeskJabar.com dari kanal YouTube Islam Terkini, ketika seseorang terlibat dengan riba maka akan terus berlipat ganda.
“Contohnya sekarang antum kredit, dia liat tiga bulan saja antum bisa membayar, dibukain lagi. Jadi terbuka lagi pintu riba yang lain,” ucapnya.
Sifat riba sendiri adalah berlipat ganda, karena seseorang yang pernah melakukan riba biasanya akan terus melakukan lagi sampai dia bertaubat.
Berbicara tentang dosa riba, hukumannya tidak hanya menimpa dua orang yang melakukannya namun termasuk juga orang yang ikut mengurusnya.
Baca Juga: 4 Amalan Luar Biasa Ini, Allah akan Melancarkan Jalanmu dan Rezeki Melimpah akan Mendatangimu
