DESKJABAR – Ragi (Saccharomyces), salah satu bahan yang sangat penting untuk membantu proses pengembang adonan roti.
Makanya peran ragi ini sangat penting dalam proses pembuatan roti. Ga kebayang kan, jika roti dibuat tanpa bantuan ragi.
Oh ya, ragi itu adalah spesies jamur yang bisa membantu dalam terjadi proses fermentasi.
Berikut ini 4 jenis ragi yang biasa dipergunakan untuk proses pembuatan roti ;
Baca Juga: GEMPA GORONTALO, BMKG Sebut Gempa Cukup Kencang Hingga Berkekuatan 5.8 Magnitudo, Ini Saran BMKG
- Ragi Basah
Ragi basah adalah yeast cream yang dikeringkan dan dipadatkan berbentuk blok-blok persegi. Umur aktif ragi ini terbilang singkat hanya 2-3 minggu saja,
Apabila akan digunakan sebagai bahan membuat roti, sebelum dicampur ke dalam adonan harus diremas-remas terlebih dahulu.
- Ragi Kering Aktif
Ragi ini beraroma yang khas berbentuk butiran kecil dan kering, umur kadaluarsanya mencapai 2 tahun dalam kemasannya, akan aktif atau berfungsi setelah dilarutkan ke dalam air hangat kuku.
Agar tahan lama setelah kemasannya dibuka simpan menggunakan wadah yang kering tutup rapat.
- Ragi Instant
Ragi jenis ini banyak dijual di toko bahan kue, berbentuk butiran sama dengan ragi kering tetapi ukurannya lebih kecil. Umur kadaluarsa 2 tahun dalam kemasannya.
Ragi jenis ini banyak dimanfaatkan sebagai bahan dasar membuat roti, penggunaannya sangat mudah bisa langsung dicampur ke dalam adonan.
- Ragi Cair
Ragi cair banyak digunakan untuk produksi roti yang berskala industri dengan proses otomatis. Dan, penyimpanan ragi ini dibutuhkan suhu 4 derajat –6 derajat Ccelcius, dengan umur simpan hanya 2 minggu.
Baca Juga: KASUS SUBANG MENGEJUTKAN, Ada Orang Sanggup Membongkar Kasus Subang, Pelaku 5 orang, Benarkah
Sebagai Pengembang
Ragi yang bagus atau masih aktif mampu menghasilkan gas yang bisa membuat adonan roti mengembang, sebaliknya kalau ragi sudah tidak aktif adonan roti yang kita buat tidak akan mengembang.
Jika ingin adonan yang dibuat mengembang sempurna kita wajib mengujinya, apakah ragi yang akan digunakan masih aktif atau tidak ?
Berikut ini tips untuk mengetahuinya ragi yang bagus ;
Bahan yang harus disiapkan :
-Siapkan sebuah gelas, sendok makan, ragi instan, gula pasir, dan air hangat.
Cara mengujinya :
-Masukan 1 sendok makan gula pasir
-Masukan ragi 1 sendok makan
-Masukan air hangat secukupnya
-Aduk sampai larut
-Tutup gelasnya
-Tunggu 5-10 menit
Dari hasilnya bisa dilihat kalau ragi berbusa berarti masih dalam keadaan aktif, sebaliknya kalau tidak berbusa berarti ragi sudah tidak layak digunakan atau tidak aktif. Semoga bermanfaat. ***