Tahnik pada Bayi, Berbahaya untuk Kesehatan atau Bermanfaat untuk Kecerdasan? Ini Kata dr. Zaidul Akbar

- 6 Juni 2022, 14:48 WIB
dr Zaidul Akbar menjelaskan manfaat tahnik pada bayi apakah berbahaya untuk kesehatan atau bermanfaat untuk kecerdasan bayi
dr Zaidul Akbar menjelaskan manfaat tahnik pada bayi apakah berbahaya untuk kesehatan atau bermanfaat untuk kecerdasan bayi /Instagram @zaidulakbar/

DESKJABAR- Tahnik pada bayi berbahaya untuk kesehatan atau malah bermanfaat untuk kecerdasan.

dr Zaidul Akbar menjelaskan tentang tahnik pada bayi, apakah berbahaya untuk kesehatan atau malah bermanfaat untuk kecerdasan.

Tahnik merupakan sunnah Nabi Muhammad SAW untuk bayi yang baru lahir. Tahnik ini ibarat imunisasi alami.

Tahnik pada bayi dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW dan pernah dilakukan kepada sahabat sahabat Nabi Muhammad SAW.

Kata dr Zaidul Akbar, apa yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW pasti memberi manfaat dan ada kebaikan meskipun belum ada risetnya.

Kata tahnik sering didengar sebagai salah satu sunnah Nabi Muhammad SAW yang dilakukan kepada bayi baru lahir.

Baca Juga: Belum Banyak yang Tahu, 6 Ciri Anak Jenius Sejak Bayi, Ternyata Sering Lakukan Ini

Kata dr Zaidul Akbar, tahnik itu ibarat imunisasi alami bisa oleh Ayahnya atau orang sholeh kepada seorang anak.

Jadi misalkan oleh bapaknya, bapaknya mengambil kurma kemudian dikunyah kunyah sampai lembut lalu diambil sedikit kurma tadi letakkan di langit langit mulut bayi baru lahir.

"Nanti bayinya akan merasakan ada glukosa yang ternyata itu sangat baik dalam meningkatkan kecerdasaan bayi," kata dr Zaidul Akbar.

Hal itu dijelaskan dalam YouTube dr. Zaidul Akbar Official dengan judul "Tahnik Pada Bayi Berbahaya? - dr. Zaidul Akbar Official" yang tayang pada 15 Mei 2021.

Dijelaskan dr Zaidul Akbar, bayi ketika mereka lahir dan melewati jalan lahir ibunya, bayi tersebut akan mendapatkan macam macam bakteri dari jalan lahir tadi.

Baca Juga: Mudik Lebaran 2022 dengan Pesawat Dan Bawa Bayi? Begini Tips dari Dokter Reisa Broto Asmoro

Itu tergantung ibunya membawa bakteri apa di jalan lahir tadi. Kemudian makanan bakteri itu namanya prebiotik.

"Dan kurma ini salah satu prebiotik paling baik atau bisa menjadi makanan bakteri tadi," kata dr Zaidul Akbar.

Kenapa diberikan nya ke langit langit mulut bayi, karena cara itu lebih cepat diserap oleh bayi nya masuk ke dalam tubuhnya.

Ibarat kata, bakteri yang ada pada tubuh bayi tadi diberi makanan dan dikenalkan dengan bakteri yang ada pada orang tua nya.

Lantas tahnik ini apakah berbahaya atau memang bermanfaat. Maka perlu diketahui apa apa yang disampaikan atau diajarkan atau bahkan pernah dikerjakan Nabi SAW, namun tidak ada pesan pesan khusus di sana maka itu pasti baik.

"Jadi kalau kita bicara tahnik, tahnik kan pernah dikerjakan Nabi SAW beberapa kali pada sahabat sahabat radiyallahu anhuma," kata dr Zaidul Akbar.

Baca Juga: Fans Liverpool akan Tepuk Tangan di Menit ke 7 Dinihari Nanti, Aksi Belasungkawa atas Kematian Bayi Ronaldo

Artinya pasti ada kebaikan di situ. Jadi terlepas apa yang dikerjakan Nabi SAW itu tidak ada risetnya, penelitiannya.

"Bahkan maaf jika orang orang sekarang mengatakan apa yang dikerjakan Nabi SAW tidak baik, maka saya pribadi lebih percaya Nabi SAW," kata dr Zaidul Akbar.

Untuk tahnik pada bayi, kata dr Zaidul Akbar bisa minta kepada orang sholeh, yang diyakini akhlaknya baik, akidahnya baik, silahkan minta bayinya di tahnik beliau.

Tahnik pada bayi bisa dilakukan setelah beberapa hari lahir. Sambil minta didoakan sambil ditahnik juga oleh para kiyai atau ulama ulama yang sholeh.

Itu juga salah satu cara mensyiarkan sunah Nabi SAW selain manfaatnya itu besar sekali untuk bayi baru lahir tadi.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: YouTube dr. Zaidul Akbar Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x