DESKJABAR – Kita jika melaksanakan amalan shalat wajib mungkin sangat sulit sekali untuk khusu, makannya dianjurkan untuk melakukan amalan sholat sunnat, salah satunya adalah sholat dhuha.
Shalat dhuha merupakan salah satu amalan ibadah sunnat yang bisa kita lakukan setiap hari dengan jumlah rakaat yang bisa disesuaikan.
Amalan shalat dhuha bisa dimulai dengan 2 rakaat, atau jika kita mampu bisa 4 rakaat, jika masih mampu boleh 6 rakaat ataupun 8 rakaat.
Mengenai shalat dhuha ini Rasulullah SAW sangat menganjurkan. Namun, walaupun demikian ternyata Rasulullah SAW tidak melaksanakannya setiap saat.
Baca Juga: Gaji ke-13 ASN dan Pensiunan 2022 Segera Cair: Ini Jadwal Pencairan + Info Tunjangan Kinerja (Tukin)
Bahkan Rasulullah SAW dalam melaksanakan amalan ini bisa dibilang melakukannya dengan bacaan yang ringan jika dibandingkan dengan amalan sholat yang lainnya.
Jika biasanya kita membaca tentang bacaan sholat nabi itu sangat panjang-panjang sampai sulit untuk ditiru oleh orang seperti kita, maka pada shalat dhuha nabi hanya membaca bacaan yang pendek saja.
Sampai-sampai dalam hadits digambarkan jika berdirinya nabi hampir sama dengan ruku atau sujud nabi.
Pada zaman Rasul para sahabat sangat bersemangat dalam melaksanakan ibadah termasuk ibadah shalat dhuha, namun ternyata semangatnya sahabat itu membuat Rasul khawatir.
Rasul khawatir jika apa yang dilakukan oleh para sahabat secara terus menerus jadi dipandang wajib atau bahkan menjadi diwajibkan oleh Allah SWT.