Bekam Bisa Jadi Bahaya Jika Dilakukan Pada Pemilik Riwayat Penyakit Ini!

- 27 Mei 2022, 09:02 WIB
Bahaya bekam jika dilakukan kepada orang dengan riwayat penyakit tertentu.
Bahaya bekam jika dilakukan kepada orang dengan riwayat penyakit tertentu. /Freepik/

 

DESKJABAR - Bekam adalah salah satu metode pengobatan yang hukumnya sunnah bagi umat muslim.

Metode bekam sudah diakui khasiatnya yang sangat baik untuk kesehatan.

Namun demikian, menurut dr. Agus Rahmadi, M Biomed MA yang dikenal sebagai peneliti bekam, mengatakan bahwa dalam melakukan bekam tidak bisa sembarangan.

Bahkan bagi pengidap riwayat penyakit tertentu dilarang untuk melakukan bekam.

Baca Juga: INI PENYEBAB Menghilangnya Eril, Putra Sulung Gubernur Jabar Ridwan Kamil Saat Berenang di Swiss

"Walaupun bekam ini sangat bagus, tapi tetap harus memperhatikan aspek-aspek kontra indikasi," kata dr Agus Rahmadi seperti dikutip DeskJabar dari kanal YouTube DRV Channel pada video yang diunggah 13 April 2022, berjudul "Beberapa Hal Yang Perlu Diperhatikan Sebelum Bekam."

Walaupun secara umum, bekam tidak ada kontra indikasi mutlak, tapi kata dr Agus Rahmadi, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan waspada ketika hendak melakukan bekam.

Bagi yang memiliki riwayat penyakit di bawah ini dilarang untuk melakukan bekam:

Baca Juga: Gambaran Sungai Aare, Swiss, Tempat Anak Sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Dikabarkan Hilang

1. Pasien yang memiliki penyakit kulit seperti salah satu contohnya adalah panu tidak diperolehkan untuk bekam.

"Yang memiliki gangguan di daerah kulit, itu dilarang untuk melakukan bekam di daerah situ," jelas dr Agus.

"Walaupun itu hanya sekedar panu, itu jangan dibekam karena itu juga jadi resiko," sambungnya.

Selain itu, kulit keriput juga sebaiknya tidak diperbolehkan bekam karena akan meyebabkan risiko penyembuhan luka yang menjadi lama.

2. Orang-orang yang memiliki riwayat hipotensi atau darah rendah.

Jika proses bekam dilakukan kepada pemilik penyakit riwayat hipotensi maka berisiko akan mengeluarkan cairan interstitial yang menyebabkan hipotensi akan semakin parah.

Baca Juga: KASUS SUBANG MENGEJUTKAN, YOSEF dan MIMIN Ditemani 2 Orang Di Polres Subang, Siapa Mereka?

3. Bekam di bagian neuropati atau diabetikum.

Jika proses bekam dilakukan di bagian neuropati akan berisiko penyembuhan semakin lama, dan bisa menyebkan timbulnya Gangrene (jaringan mati yang disebabkan oleh infeksi atau kurangnya aliran darah).

4. Pasien yang memiliki riwayat darah kental

Jika pasien yang sering mengonsumsi obat pengencer darah melakukan proses bekam maka dikhawatirkan akan beresiko pendarahan yang terus-menerus dan tidak pernah berhenti.

5. Orang yang memiliki riwayat kelainan darah

Jika seseorang yang memiliki kelainan darah hendak melakukan bekam, maka akan beresiko terjadi pendarahan yang terus -menerus dan tidak pernah berhenti.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Youtube DRV Channel


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah