Perdebatan LOKASI KKN di Desa Penari yang Sebenarnya, Ini 4 Fakta Kisah Nyata Tragis Itu Terjadi di Rowo Bayu

- 21 Mei 2022, 16:19 WIB
Lokasi KKN di Desa Penari yang sebenarnya dimana? Ini 4 fakta kisah nyata tragis itu terjadi di Rowo Bayu?
Lokasi KKN di Desa Penari yang sebenarnya dimana? Ini 4 fakta kisah nyata tragis itu terjadi di Rowo Bayu? /tangkapan layar IG @kknmovie/

DESKJABAR – Hingga saat ini, Lokasi KKN di Desa Penari yang sebenarnya masih terus menjadi perdebatan di kalangan netizen.

Ada yang bilang lokasi KKN di Desa Penari yang sebenarnya itu ada di Alas Gumitir, ada juga yang bilang di Alas Purwo. Kedua alas atau hutan itu sama-sama terletak di Banyuwangi.

Namun fakta terbaru lokasi KKN di Desa Penari yang sebenarnya menunjukkan bahwa tragedi itu terjadi di situs wisata Rowo Bayu, Banyuwangi.

Keyakinan bahwa Rowo Bayu merupakan lokasi KKN di Desa Penari yang sebenarnya diungkapkan oleh Penjaga dan Pengelola Situs Wisata tersebut, yakni Pak Sudirman.

Bukan hanya sekedar bicara, Pak Sudirman pun membawa semua data pelengkap apa yang diuatarakannya itu kepada Menteri BUMN, Erick Thohir.

Baca Juga: KKN di Desa Penari Mana yang Lebih Menyeramkan, Penerawangan Indigo Frislly Herlind VS Cerita Simpleman?

Ya, kisah nyata tragis KKN di Desa Penari yang diangkat ke layar lebar tersebut mengusik seorang Erick Thohir untuk mencari kebenaran mengenai ceritanya.

Rasa penasaran mengantarkannya pada sosok Pak Sudirman yang memiliki data-data pasti mengenai kejadian naas yang menewaskan dua mahasiswa tersebut.

Mengutip dari IG @erickthohir, begini hasil wawancara Erick Thohir dengan Pak Sudirman.

Sebelumnya, banyak yang menebak-nebak lokasi KKN di Desa Penari yang sebenarnya berdasarkan ciri yang diberikan Simpleman dalam tulisannya.

Namun dari semua kesimpulan mengarah pada satu nama, yakni Kota B yang menyasar pada Banyuwangi.

Baca Juga: KKN di Desa Penari, 7 Juta Orang Antri dan Sudah Bertemu 'Badarawuhi', yang Belum, Ditunggu di Bioskop

Kendati demikian, Banyuwangi itu luas. Makanya, banyak yang terus menganalisa setiap detail informasi yang diberikan Simpleman dalam kisah KKN di Desa Penari.

Beberapa nama tempat muncul ke permukaan dan diduga kuat sebagai tempat sebenarnnya sukma Bima dan Ayu ditahan oleh jin Badarawuhi.

Namun yang paling sering dibahas dan dianalisa adalah Alas Gumitir.

Sebab, di tengah hutan tersebut ada sebuah desa yang hilang dan dianggap sebagai lokasi kisah nyata tragis itu.

Namun berdasarkan fakta baru yang yang dibeberkan Pak Sudirman di hadapan Erick Thohir seakan menghempaskan tebakan lokasi yang lainnya.

Pak Sudirman menegaskan bahwa ia memiliki data real peristiwa naas yang menewaskan mahasiswa yang sedang melakukan program kerja nyata di Rowo Bayu.

Berikut adalah fakta dari Pak Sudirman yang menegaskan lokasi KKN di Desa Penari yang asli ada di situs Rowo Bayu tersebut:

1. Terjadi tahun 2008.

Sedikit berbeda dengan Simpleman yang menulis kisah itu terjadi pada tahun 2009, Pak Sudirman mengeluarkan data bahwa peristiwa sebenarnya terjadi tahun 2008.

Baca Juga: Lirik Lagu DHAT (Roh Suci) Ost. KKN di Desa Penari - Kinanti ft. Madukina

2. Jumlah 6 mahasiswa

Fakta yang dibeberkan Pak Sudirman ini ternyata sama dengan yang ditulis Simpleman yakni ada 6 orang mahasiswa peserta.

Yang jika dalam film KKN di Desa Penari keenam mahasiswa itu adalah Nur, Bima, Ayu, Widya, Wahyu, dan Anton.

3. Yang meninggal merupakan sepasang kekasih

Menurut fakta yang dibeberkan oleh Pak Sudirman, dua orang yang meninggal adalah sepasang kekasih.

Kalau cerita Simpleman yang meninggal adalah Bima dan Ayu yang terlibat cinta segitiga bersama Widya.

4. Meninggal setelah sepasang mahasiswa ini dijamu makanan oleh bangsa lelembut

Fakta ini sedikit unik jika membandingkan fakta Pak Sudirman dengan kisah Simpleman.

Menurut Pak Sudirman, dua mahasiswa itu meninggal setelah bertemu orang di lokasi bagian atas Rowo Bayu kemudian diundang ke rumahnya.

Di sana, dua mahasiswa ini disajikan makanan dan minuman oleh orang tersebut kemudian dibungkuskan untuk teman-temannya.

Orang tak dikenal itu menyebut nama desanya adalah Desa Penari.

Kedua mahasiswa ini pun kembali ke teman-temannya di Rowo Bayu dan menceritakan kejadian tersebut.

Semua tak ada yang percaya dengan cerita mereka berdua, kemudian dikeluarkanlah bungkusan makanan tadi yang ternyata isinya kepala monyet penuh darah.

Tak lama dari kejadian itu, yang laki-laki meninggal beberapa hari kemudian, yang perempuan menyusul 1 bulan kemudian.

Jika dalam cerita Simpleman, yang mengalami kejadian itu bukanlah Bima dan Ayu, melainkan Wahyu dan Widya.

Hanya saja dalam cerita Simpleman, Wahyu dan Widya tetap hidup, sedangkan Bima dan Ayu terjebak sukmanya di hutan terlarang karena kesalahannya.

Hingga saat ini penulis kisah nyata tragis itu masih menyembunyikan lokasi KKN di Desa Penari yang sebenarnya atas permintaan narasumber asli tulisannya itu.***

Editor: Sanny Abraham

Sumber: Instagram @erickthohir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah