Tata Cara dan Bacaan Niat Puasa Syawal, Harus Berturut-turut 6 Hari atau Boleh Berselang?

- 4 Mei 2022, 01:10 WIB
Menurut Ustadz Adi Hidayat, siapa pun insan beriman yang mengerjakan satu perbuatan baik bernilai ibadah maka di sisi Allah tertuliskan nilainya 10 kebaikan.
Menurut Ustadz Adi Hidayat, siapa pun insan beriman yang mengerjakan satu perbuatan baik bernilai ibadah maka di sisi Allah tertuliskan nilainya 10 kebaikan. /YouTube Adi Hidayat Official/

Begini bunyi surat Al-Anam ayat 160:

Surat Al-Anam ayat 160
Surat Al-Anam ayat 160

Artinya, "Barangsiapa membawa amal yang baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan barangsiapa yang membawa perbuatan jahat maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan)."

Menurut Ustadz Adi Hidayat, siapa pun insan beriman yang mengerjakan satu perbuatan baik bernilai ibadah maka di sisi Allah tertuliskan nilainya 10 kebaikan.

Jadi kalau Anda menunaikan puasa Ramadhan sempurna selama sebulan dikalikan 10 singkatnya senilai dengan 10 bulan.

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Jelaskan Harut dan Marut yang Disebut dalam Al Qur'an: Malaikat, Orang Saleh, Tukang Sihir?

Jika 1 bulan Ramadhan ada 30 hari dikalikan 10 jadi 300 hari dan 6 hari Syawal dikalikan 10 jadi 60 hari, maka 300 hari ditambah 60 hari menjadi 360 hari.

"Bukankah ini akumulasi jumlah kurang lebih selama satu tahun? Maka nilai fantastis ini diberikan Allah SWT sebagai hadiah untuk umat Nabi Muhammad SAW," kata Ustadz Adi Hidayat.

Ia menerangkan bahwa teknis penunaian puasa Syawal enam hari ini bisa berurutan secara langsung atau bisa juga berselang.

Penunaian puasa Syawal bisa dimulai sejak hari ke-2, 3, 4, 5, 6, dan hari-7 sudah selesai karena hari pertama haram berpuasa.

Halaman:

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Berbagai Sumber YouTube Adi Hidayat Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x