Meraih Pahala Puasa Setahun dengan Puasa Syawal, Berikut Tatacara, Bacaan Niat dan Hadistnya

- 3 Mei 2022, 11:35 WIB
Ustadz Abdul Somad menjelaskan tentang puasa Syawal
Ustadz Abdul Somad menjelaskan tentang puasa Syawal /Instagram @ustadzabdulsomadofficial/

DESKJABAR - Siapa saja yang berpuasa dalam bulan Syawal selama enam hari dan ia berpuasa dalam bulan Ramadhan, maka puasanya dalam bulan Syawal akan diganjar dengan pahala puasa selama setahun.

Demikian besarnya pahala puasa Syawal, hanya enam hari puasa, akan tetapi menerima pahala puasa setahun.

Enam hari puasa Syawal berikut ganjaran puasa setahun, sangat jelas disabdakan Nabi Muhammad SAW.

Bunyi hadistnya:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْر

Artinya: "Barang siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka baginya (pahala) puasa selama setahun penuh." (HR Muslim).

Baca Juga: Puasa Syawal Berapa Hari? Berikut Tata Cara Lengkap dengan Bacaan Niat Puasa Syawal

Ustadz Abdul Somad menjelaskan tentang tatacara, bacaan niat dan kapan puasa Syawal dilaksanakan, sekaligus keutamaannya sesuai hadist Rasulullah di atas.

Penjelasan Ustadz Abdul Somad mengenai puasa Syawal ini tayang dalam chanel YouTube YouTube semuthitamTV berudul "JANGAN TERLEWAT !! PUASA 6 HARI DI BULAN SYAWAL, tayang 14 Mei 2021.

Diterangkan Ustadz Abdul Somad, sesuai hadist Rasulullah SAW, puasa Syawal dilaksanakan selama 6 hari di bulan Syawal, diberi pahala seperti puasa setahun.

Ustadz Abdul Somad mengatakan, puasa sunah enam hari bulan Syawal bertujuan untuk membawa semangat Ramadhan hingga ke bulan selanjutnya.

Anda yang hendak memulai melaksanakan puasa Syawal enam hari, inilah bacaan niatnya:

Nawaitu shauma ghadin 'an adâ'i sunnatis Syawwâli lillâhi ta'âlâ.

Baca Juga: CATAT! Puasa Syawal, Mau Tahu Kapan Dilaksanakannya, Ini Syaratnya

Artinya: "Aku berniat puasa sunah Syawal esok hari karena Allah Swt."

Tatacara puasa Syawal.

Ustadz Abdul Somad mengatakan, melaksanakan puasa Syawal, bisa memilih waktu yang memungkinkan sehingga melaksanakannya boleh dengan cara menyicil. Misal, minggu pertama dua hari, minggu kedua dua hari dan seterusnya.

Sebab, lanjutnya, meskipun dalam hadist disebutkan puasa Syawal dilaksanakan selama 6 hari, namun pelaksanaannya tidak harus berturut-turut.

Baca Juga: Keutamaan Puasa Syawal, Bacaan Niat dan Tata Caranya

Melaksanakan di awal Syawal boleh, kemudian disambung lagi nanti di pertengahan dan akhir Syawal boleh.

"Di pangkal boleh, di tengah boleh, di ujung juga tak apa-apa," kata Ustadz Abdul Somad.

Puasa Syawal dulu atau qadha dulu?

Ustadz Abdul Somad menjelaskan, bagi mereka yang sempat bolong puasa di bulan Ramadhan, lebih afdol melaksanakan qadha dulu, baru kemudian melaksanakan puasa Syawal.

Bahkan, lanjutnya, ulama Mazhab Syafi'i mengatakan bahwa melaksanakan qadha untuk mengganti puasa bulan Ramadhan di bulan Syawal, otomatis mendapat pahala puasa sunnah Syawal.

Begitulah penjelasan mengenai puasa Syawal berikut niat dan tatacaranya seperti dijelaskan Ustadz Abdul Somad.*

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: YouTube semuthitam TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x