INILAH AMALAN Utama 10 Hari Terakhir Ramadhan Yang Dikerjakan Nabi Muhammad SAW

- 21 April 2022, 20:04 WIB
Amalan utama yang dikerjakan Nabi Muhammad SAW di 10 hari terakhir Ramadhan tidak pernah ditinggalkan Nabi.
Amalan utama yang dikerjakan Nabi Muhammad SAW di 10 hari terakhir Ramadhan tidak pernah ditinggalkan Nabi. /Pixabay /chiplanay/

DESKJABAR - Amalan utama ini selalu dikerjakan oleh Nabi Muhammad SAW di 10 hari terakhir Ramadhan.

Jadi ketika memasuki 10 hari terakhir Ramadhan Nabi Muhammad SAW terbiasa mengerjakan amalan ini.

Di 10 malam terakhir Ramadhan Allah SWT menurunkan satu malam yang sangat istimewa yakni malam lailatul qadar.

Kata Ustadz Abdul Somad, Nabi Muhammad SAW memerintah untuk mencari malam lailatul qadar di bulan Ramadhan.

Baca Juga: KASUS SUBANG TERBARU, Yosef Mengaku Kecewa kepada YouTuber Tertentu, Kok Bisa? Ternyata Ini Alasannya!

Dan kata Nabi Muhammad SAW malam kemuliaan atau malam lailatul qadar itu ada di 10 hari terakhir Ramadhan.

Dan untuk bisa mendapatkan malam lailatul qadar, Nabi Muhammad SAW mengerjakan amalan tertentu di 10 hari terakhir Ramadhan.

Inilah amalan utama yang dikerjakan Nabi Muhammad SAW di 10 hari atau malam terakhir bulan Ramadhan.

Dalam YouTube Nur Ilmi dengan judul "AMALAN 10 HARI TERAKHIR BULAN RAMADHAN -USTADZ ABDUL SOMAD" yang tayang pada 15 Mei 2020, Ustadz Abdul Somad menjelaskan hal tersebut.

Baca Juga: 10 Malam Terakhir Ramadhan, Amalkan Ini Kata Syekh Ali Jaber Nilainya Setara Dengan Ibadah 83 Tahun

Menurut Ustadz Abdul Somad, Nabi Muhammad SAW menyuruh umat muslim untuk mencari kemuliaan malam lailatul qadar.

"Dan malam lailatul qadar itu ada pada 10 malam terakhir Ramadhan," kata Ustadz Abdul Somad.

Kata Ustadz Abdul Somad, Nabi Muhammad SAW tidak hanya mengajak tetapi mempraktikkannya dalam amalan nyata.

Kata Ustadz Abdul Somad amalan utama yang dikerjakan Nabi Muhammad SAW di 10 hari terakhir Ramadhan adalah Itikaf di Mesjid.

Nabi Muhammad SAW melaksanakan itikaf di mesjid di hari 10 terakhir Ramadhan. Bahkan sebelum wafat Nabi Muhammad SAW itikaf di 20 hari terakhir Ramadhan.

Baca Juga: KASUS SUBANG Memanas! Terungkap Bagaimana Hubungan Yosef Dengan Keluarga Tuti Setelah Tragedi

"Dan setelah beliau meninggal istri beliau Sayyidah Aisyah, RA dan istri Nabi lainya melaksanakan amalan tersebut," kata Ustadz Abdul Somad.

Dan ketika sudah masuk masjid Nabawi maka, Nabi Muhammad SAW tidak lagi ke luar kecuali hanya untuk darurat saja.

Selama itu juga Nabi Muhammad SAW tidak melakukan hubungan suami istri dan khusu mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Kata Ustadz Abdul Somad, Nabi Muhammad SAW mengikatkan kainya atau menahan hawa nafsunya.

Baca Juga: KASUS SUBANG TERBARU, Inilah Biodata YOSEF HIDAYAH, Tempat Lahir dan Pendapatnya Soal Tuti, Ternyata Begini

Dan banyak ulama yang berpendapat tidak melaksanakan hubungan badan karena khusu dan tawadhu kepada Allah SWT.

"Dan Nabi Muhammad SAW membangunkan istri keluarga untuk sholat tahajjud, Qiamullail untuk beribadah kepada Allah SWT," kata Ustadz Abdul Somad.

Melaksanakan amalan ini berat, tapi ada yang lebih berat lagi menjaganya tetap istiqomah, konsisten dan kontinuitas menjadi bekal menghadap Allah SWT.

Kata Ustadz Abdul Somad, amalan utama yang dikerjakan Nabi Muhammad SAW di 10 hari terakhir Ramadhan tidak ditinggalkan oleh para orang sholeh.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: YouTube Nur Ilmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah