Kemudian Nabi SAW menjawabnya: "Aku juga pernah bangun pagi dalam keadaan junub, lalu aku mandi wajib dan aku berpuasa."
Menurut Ustadz Abdul Somad, jika hubungan suami istri dilakukan sebelum adzan subuh, maka puasa bisa dilanjutkan.
"Yang tidak boleh, melakukan hubungan suami istri setelah adzan subuh karena puasanya tidak sah," imbuhnya.
Ustadz Abdul Somad mengutip Imam Nawawi, yang disepakati seluruh ulama di berbagai negara, bahwa orang yang junub ketika subuh itu puasanya sah.
Wajib Tahu Tata Cara Mandi Wajib yang Baik
Lantas berikut ini tata cara mandi wajib yang baik kata Ustadz Abdul Somad.
Pertama, membaca niat manji wajib yakni :
Berikut niat mandi junub: “Nawaitul ghusla liraf’il hadatsil akbari fardhal lillaahi ta’ala”.
Artinya: “Aku niat mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar karena Allah Ta’ala”.