MALAM LAILATUL QADAR, Berdoa di Malam Kemuliaan Diaminkan Semua MALAIKAT Yang Memadati Bumi

- 13 April 2022, 13:32 WIB
Malam lailatul qadar merupakan malam kemuliaan dan semua malaikat turun memadati bumi
Malam lailatul qadar merupakan malam kemuliaan dan semua malaikat turun memadati bumi /Pixabay /chengtzf /

 

DESKJABAR - Malam lailatul qadar adalah malam kemuliaan dan semua malaikat akan turun memadati bumi.

Maka yang berdoa di malam lailatul qadar atau malam kemuliaan akan diaminkan oleh semua malaikat yang memadati bumi.

Malam lailatul qadar atau malam kemuliaan banyak dinantikan oleh umat Islam di seluruh dunia.

Karena di malam kemuliaan atau malam lailatul qadar semua malaikat turun memadati bumi.

Dan siapa yang berdoa di malam lailatul qadar atau malam kemuliaan maka doanya diaminkan oleh semua malaikat yang memadati bumi.

Baca Juga: Cek jadwal buka puasa hari ini wilayah Sulawesi Selatan, Makassar dan sekitarnya 11 Ramadhan 1443 Hijriyah

Ustadz Abdullah Zein menjelaskan mengenai keutamaan malam lailatul qadar atau malam kemuliaan.

Dalam YouTube Yufid. TV - Pengajian & Ceramah Islam dengan judul "Ceramah Pendek - Apa Itu Lailatul Qadar - Ustadz Abdullah Zaen, Lc., MA." yang tayang pada 6 Nopember 2019 menjelaskan hal tersebut.

Kata Ustadz Abdullah Zein, lailatul qadar terdiri dari dari dua suku kata lailatul dan qadar. Lailatul artinya malam. Sedangkan qadar ada 2 penafsiran, pertama takdir. Kedua artinya kemuliaan.

"sesungguhnya Kami menurunkan Al Quran di malam yang diberkahi (malam lailatul qadar) dan Kami lah yang memberi peringatan.

Baca Juga: JADWAL BUKA PUASA CIMAHI Rabu 13 April,11 Ramadhan 1443 H, Jadwal Sholat dan Doa Buka Puasa

Di malam itu diputuskan segala kejadian (takdir) dengan penuh hikmah (QS. Ad Dukhan ayat 3-4)

Ibnu Abbas RA berkata, lailatul qadar dinamakan malam takdir dan maksud takdir di sini adalah takdir tahunan.

Kata Ustadz Abdullah Zein, takdir tahunan adalah takdir dari lauhul mahfudz yang diturunkan secara bertahap ke bumi setiap tahunnya.

"Dan waktu turunnya itu setiap malam lailatul qadar," kata Ustadz Abdullah Zein.

Makanya malaikat hanya tahu takdir yang tahunan. Malaikat tidak tahu takdir yang ditulis di lauhul mahfudz.

"Karena yang tertulis di lauhul mahfudz adalah takdir sepanjang masa," kata Ustadz Abdullah Zein.

Ibnu Abbas RA berkata, akan disalin dari lauhul mahfudz takdir setiap tahun di malam lailatul qadar. Untuk kejadian setahun ini di malam lailatul qadar.

Yang ditulis malaikat adalah seluruh kejadian baik dan buruk, rezeki dan ajal, dalam waktu setahun tersebut.

Baca Juga: MENU BUKA PUASA SEHAT Sup ayam, Buat Sahurpun Maknyos, Ekonomis Ala Master Chef

Makna kedua lailatul qadar disebut malam kemuliaan. Karena banyak kemuliaan, banyak keberkahan yang Allah SWT turunkan di malam lailatul qadar.

Allah SWT berfirman "beramal di malam lailatul qadar lebih besar pahalanya dibandingkan beramal selama 1000 bulan".

"Orang orang yang awalnya tidak mulia, ketika dia berhasil mendapatkan malam lailatul qadar maka dia akan menjadi orang yang mulia," kata Ustadz Abdullah Zein.

Karena dosanya diampuni. Yang membuat seseorang menjadi hina karena dosa dosa yang diperbuatnya.

Ketika dosa dosa semuanya diampuni oleh Allah SWT maka berubah lah seseorang yang tadinya hina, menjadi seseorang yang mulia.

Kata Nabi SAW "barang siapa yang bangun di malam lailatul qadar dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah SWT, maka dosanya yang telah lampau akan diampuni" (HR. Bukhari Muslim).

Di malam lailatul qadar semua malaikat turun ke bumi. Pada malam itu para malaikat dan malaikat Jibril turun dari seluruh lapis langit ke bumi untuk mengaamiini semua doa orang beriman.

"Maka bersyukur ketika hati kita tergerak untuk berdoa di suatu malam. Yang mengaamiini doa kita adalah semua malaikat," kata Ustadz Abdullah Zein.

Kata Ustadz Abdullah Zein, setiap 4 jari di langit adalah malaikat, maka bayangkan seberapa padatnya bumi dipenuhi oleh seluruh malaikat.

Malam itu dipenuhi oleh keselamatan, kedamaian, ketenangan. Kata Nabi SAW malamnya indah, sejuk tidak panas atau dingin.

Pada pagi harinya matahari terbit dengan cahaya merah tapi tidak terlalu terang dan tidak menyilaukan mata.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Ustadz Abdullah Zein


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah