DESKJABAR –Simak dasar hukum sholat tarawih, jumlah rakaat, keutamaan, dan waktu pelaksanaannya berdasarkan tinjauan hadits Rasulullah SAW.
Bulan suci Ramadhan erat dengan pelaksanaan sholat tarawih di waktu malam setelah berpuasa sehari penuh.
Pengerjaan sholat sunnah tarawih Ramadhan dilakukan selepas sholat Isya. Bisa secara berjamaah ataupun sendiri-sendiri.
Jumlah rakaatnya sendiri berbeda-beda, ada yang 11 dengan witir, ataupun 23 dengan witir.
Lalu bagaimana dengan tarawih yang dilakukan Rasulullah SAW saat Ramadhan?
Wakil Ketua Lembaga Dakwah Khusus Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Agus Tri Sundani menjelaskan bahwa pada prinsipnya sholat sunnah ini sama halnya dengan sholat malam.
Imam mazhab seperti Imam Syafi’i, Imam Abu Hanifah dan Imam Ahmad bin Hambal misalnya melakukan sholat sunnah ini 20 rakaat dengan satu witir.
Sementara itu Imam Malik melakukan 36 rakaat dengan ditutup witir.