Network
DESKJABAR - Apakah jika seseorang akan meninggal dunia ada tanda-tandanya?
Banyak yang berseloroh bahwa detik-detik seseorang jelang meninggal dunia itu terdeteksi.
Banyak paham tertanam dan merasuki persepsi masyarakat, jika orang yang akan meninggal itu akan terlihat dari sejak 40 hari, 7 hari seseorang itu sebelum meninggal.
Bahkan, seseorang yang akan meninggal itupun merasakan, jika dirinya akan dipanggil malaikat maut dari sejak 40 hari dan 7 hari sebelum meninggal.
Baca Juga: INILAH TANDA Seseorang Akan MENINGGAL DUNIA: Seperti Apa dan Bagaimana? Buya Yahya Menjelaskan
Benarkah itu?
Ustadz Khalid Basalamah angkat bicara untuk persoalan ini.
Menurutnya, apa yang tertanam di kebanyakan masyarakat itu, bahwa 40 hari, 7 hari seseorang jelang meninggal dunia itu, salah besar.
"Engga ada dalilnya, engga ada dalilnya sama sekali. Bagaimana bisa mengatakan, 40 hari sebelumnya, 7 hari sebelumnya (terlihat yang akan meninggal dunia), itu dari mana?," kata Ustadz Khalid Basalamah.
Hal itu diungkapkannya pada ceramahnya dalam kanal YouTube Sahabat Islam, 'Tanda 40 Hari, 7 Hari hingga Sehari Sebelum Kematian | DR Khalid Basalamah RA', 3 Agustus 2017.
Apa yang tertanam di pemikiran masyarakat itu, bahwa 40 hari, 7 hari hingga sehari sebelum meninggal itu ada tanda-tandanya, salah besar.
Kata Khalid Basalamah, Rassulullah SAW pun tidak tahu jika pada saat harinya beliau akan meninggal dunia.
"Apalagi kita ini yang jauh dan teramat jauh dari sifat teladan Rasulullah," ujarnya.
"Bagaimana kita bisa mengatakan 40 hari sebelumnya sudah mengetahui, kalau begitu orang punya kesempatan untuk bertaubat," kata Khalid Basalamah.
Ustadz Khalid Basalamah pun mengaku bingung dengan persepsi seperti itu tersebar di kalangan masyarakat di Indonesia.
"Jadi tidak ada dalil, itu cuma perkataan yang disampaikan dan saya tidak tahu di Indonesia ini darimana dapat seperti itu, banyak sekali cerita seperti itu," katanya.
"Kalau saya jalan ke kampung-kampung ke pedalaman pasti setiap kampung itu ada cerita kurafatnya, ada bohongnya. Jadi jangan ngarang-ngarang. Mana dalilnya," kata Khalid Basalamah tegas. ***
