Begitu pula Sayidina Ali yang begitu qonaah, sampai menyiapkan ekor dua unta untuk pernikahan dnegan Syidah Fatimah.
Tapi menurut Gus Baha ada mahar yang disebutnya tidak barokah dan kerap terjadi di Indonesia.
"Tapi lebih tidak barokah lagi, ini peringatan, kawin maharnya memakai rupiah sesuai tanggal lahir dan minta (akadnya) pakai bahasa Arab. Itu lebih tidak barokah lagi," kata Gus Baha.
"Karena merepotkan kiainya untuk latihan bahasa Arab. Kiai itu orang soleh, juga orang ikhlas. Mempersulit orang fasik saja dosa, apalagi mempersulit orang soleh," tandasnya.***