Contoh, ada ade kaka sama-sama sahur, kemudian pingsan dua-duanya. Abangnya bangun-bangun isya, maka batal puasanya.
“Lalu adenya habis sahur pingsan juga, siang jam 12 bangun, karena dia melihat matahari terang, kaget. Kemudian pingsan lagi sampai isya, maka puasanya sah karena dia sempat sadar walaupun sebentar,” kata Buya Yahya.
3. Tidur
Hilang akal yang ketiga adalah tidur. Buya Yahya mengatakan hilang akal karena tidur tidak membatalkan puasa.
“Habis sahur tidur, bangun-bangun isya, puasanya tetap sah. Maka ini hilang akal yang tidak batalkan puasa. Sholatnya bagaimana? Ini bab pusa, bukan bab sholat. Adapun sholatnya, ya wajib (mengerjakan), kalau tidak dia dosa,” ujar Buya Yahya.
Dengan ini maka jelas, mereka yang puasa tapi tidur seharian, maka puasanya tetap sah hukumnya.
Baca Juga: MALAM HARI INI Awal Bulan Syaban, Inilah Amalan yang Diutamakan Saat Syaban, Kata Ustadz Adi Hidayat
“Yang jelas puasa nya adalah sah. Sholatnya bagaimana? Harus taubat karena telah meninggalkan sholat dikarenakan tidur seharian. Dan harus diqodho. Diusahakan jangan diulang lagi. Kalau memang hobi tidur, cari (jam) weker,” tutur Buya Yahya.
Kalau memang punya hobi tidur saat puasa, lanjut Buya Yahya, minta tolong sama orang di rumah untuk bangunkan pada waktu jam sholat.
“Jadi takutlah kepada Allah, jangan ngentengin masalah sholat. Harus ada rasa rindu untuk sholat,” tutur Buya Yahya lagi.