Jadi, yang diserang jin qorin-nya dulu terus turun, lalu masuk ke kita (target).
Kecuali kalau pelet ditarik qorinnya lalu dibawa, sehingga orang yang jadi targetnya nantinya jadi linglung.
“Makanya, setelah dipelet, orang yang jadi target ingin ke sana terus (bertemu si pelaku yang melakukan pelet). Jadi merasa dekat dengan dia (si pelaku) karena badannya ada disana,” kata Om Hao.
4. Santet, sihir atau pelet menyerang di sepertiga malam dan di tanggal lahir.
Pengiriman santet lebih mudah di jam 12 malam hingga jam 3 pagi, sebelum subuh.
Sebab, jam tersebut adalah saat energi di tubuh kita beristirahat.
Serta, hantaran energi negatif terjadi di jam tersebut.
Pengiriman santet juga lebih mudah di saat tanggal lahir si target.
Sebab, itu ibarat seperti kepiting mengganti cangkangnya.
Jadi terlahir kembali ke posisi lemah.