- Jembatan luas untuk menampung kaum Mukminin.
- Terletak di antara surga-neraka.
"Wallahualam bishawab. Kita nggak tahu posisinya (Qonthoroh) di mana. Karena kita tidak bisa menghayal tentang posisi neraka dan surga. Yang jelas bukan di atas neraka. Alam akherat tidak bisa kita analogikan dengan alam dunia," tutur Ustadz Firanda Andirja.
Ustadz Firanda Andirja lebih condong pendapat kedua dari ulama yang lebih kuat, yaitu Qonthoroh adalah jembatan tersendiri. Bukan perpanjangan Jembatan Sirat karena perbedaannya.
Ustadz Firanda Andirja menjelaskan bahwa qisas ada dua. Yang pertama, qisas di Padang Mahsyar, yang kedua qisas di Qonthoroh.
"Qisas di Padang Mahsyar adalah sidang di hadapan Allah. Manusia penghuni surga dan penghuni neraka, semua di-qisas. Masalah-masalah yang tidak selesai akan diselesaikan di sini," kata Ustadz Firanda Andirja.
Baca Juga: Pernah Meninggalkan Sholat? Berikut 3 Tahapan Bertaubat Menurut Adi Hidayat
Sementara qisas di Qonthoroh hanya khusus di antara penghuni surga, yaitu orang-orang Mukmin yang akan masuk surga.
Dari situ timbul pertanyaan, semuanya sudah akan masuk surga, lalu qisas apa?
Menurut Ustadz Firanda Andirja, secara umum ada tiga pendapat di kalangan ulama.