HATI-HATI! Menitipkan Anak Kepada Orangtua karena Sibuk Bekerja Bisa Jadi DURHAKA? Buya Yahya Menjelaskan

DESKJABAR - Di zaman sekarang, mungkin banyak pasangan suami istri yang sama-sama sibuk bekerja untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.

Hal itu membuat mereka sulit membagi waktu untuk mengurus anak, sehingga memilih untuk menitipkan ke orangtua.

Mengenai kondisi tersebut, Buya Yahya memberikan pandangannya mengenai hukum anak dititipkan kepada orangtua.

Meski menurut Buya Yahya boleh saja menitipkan anak kepada orangtua, namun dengan dua catatan.

Baca Juga: BUNDA HARUS TAHU! 10 Tips Mendidik Bayi dan Anak Agar Tumbuh Cerdas dan Pintar, Nomor 2 Sepele Namun Efektif

"Pertama sah dan boleh-boleh saja, tapi dengan catatan jangan menikmati itu," kata Buya Yahya dikutip DeskJabar.com dari kanal YouTube Al-Bahjah TV pada video berjudul Hukum Anak Dititipkan ke Orang Tua - Buya Yahya Menjawab.

"Ibumu sudah repot denganmu jangan kau repotkan ibumu dengan anakmu," sambungnya.

Buya Yahya mengingatkan ketika menitipkan anak kepada orangtua atas dasar alasan tertentu hendaknya seorang ibu dan bapak jangan sampai terlena.

"Jangan menikmati, sering-seringlah minta maaf kepada ibu, apalagi dalam keadaan diri kita dengan kesibukan lalu ibunda kita membantu, minta maaf ibunda sudah capek dengan kita kenapa ibunda harus capek dengan anak kita," jelas Buya Yahya.

Baca Juga: Dago, Kawasan Elite di Bandung Utara, Ternyata Dulunya Sebuah Hutan Angker Tempat ‘Silih Dagoan’

Menitipkan anak kepada orangtua boleh-boleh saja, apalagi jika memang nenek dan kakeknya merindukan cucunya.

"Tapi kalau memang ibunya merindukan untuk megang cucunya sah, boleh berikan jangan pelit-pelit juga," tutur Buya Yahya.

Buya Yahya kembali mengingatkan untuk menjaga hati, tetap tanggung jawab sepenuhnya ada pada diri ayah dan ibu si anak, jangan sampai semuanya diserahkan kepada orangtua hingga membebaninya.

"Tapi yang paling penting ada di hatimu jangan sampai menikmati," kata Buya Yahya.

Baca Juga: 10 Tanggal Lahir Ini Bakal Sukses di 2022 : Kaya Raya, Tajir Melintir dengan Harta Berkelimpahan

Buya Yahya juga menegaskan hal penting, menitipkan anak kepada orangtua bisa menjadi perbuatan durhaka yang dilakukan tanpa disadari.

"Hati-hati, durhaka kadang lebih halus gak keliatan bukan caci maki ibunya, ada yang diam-diam memperbudak ibunya tampak biasa," tegas Buya Yahya.

Jangan pernah menganggap remeh durhaka kepada orangtua, karena hal itu akan berdampak pada kehidupan kita.

Baca Juga: Braga yang Mooi Ini, Ternyata Dulunya Dikenal Sebagai Jalan Culik yang Kecil, Sepi, Gelap, dan Rawan Kejahatan

"Karena urusan durhaka ini bencana bagi seorang anak, gak akan bahagia seorang anak," kata Buya Yahya.

Buya Yahya lantas menjelaskan catatan yang kedua jika hendak menitipkan anak kepada orangtua.

"Tapi bukan berarti tidak boleh, boleh-boleh saja mungkin ibunda kita kesepian di rumahnya tapi dengan catatan yang kedua pendidikannya harus benar," katanya.

Baca Juga: 4 Amalan Istimewa di Hari Jumat, Sedekah Di Waktu Subuh Didoakan Malaikat.

Buya Yahya menilai kecenderungan seorang kakek dan nenek memiliki perasaan sayang yang berlebih kepada cucunya yang justru bisa menjadi kesalahan dalam mendidik.

"Kadang-kadang lemah juga orangtua sayangnya berlebihan. Seorang kakek dan nenek kepada cucu biasanya luar biasa memanjakannya," jelasnya.***