“Namun jangan salah baca sehingga beranggapan jadi pelacur saja masuk surga. Dan bukan berarti terus mencari anjing lalu memberinya minum dan masuk surga”, kata Ustadz Adi Hidayat
Cara bacanya jelas Ustadz Adi Hidayat, adalah ketika dia (pelacur) memberi minuman itu, dia sadar dengan dirinya. Ini anjing hewan najis, disebut najis keadaannya terhina diberikan minuman tiba-tiba dia bisa berubah beraktivitas dengan cara yang baik. Saya manusia bukan hewan, walaupun saya melakukan perbuatan hina kenapa saya tidak berubah seperti anjing ini punya energi.
Dalam bahasa syariat, kata Ustadz Adi Hidayat, wahyu itu disebut dengan tuntunan air. Allah menurunkan air dari langit membuat tanah yang kering menjadi gembur kembali.
Allah menurunkan wahyu-wahyu dari langit membuat hati yang kering menjadi subur kembali untuk melakukan perbuatan-perbuatan baik.
“Sadar dia (pelacur) dengan perbuatan itu, bertobat dirinya, tobat itu yang menggugurkan dosanya berubah jadi beramal soleh, amal solehnya yang menjadikan dia terjaminnya surga di sisi Allah SWT. Maka saya ajak orang yang pernah berbuat perbuatan semacam ini ayo tobat. Ada kesempatan”, ujar Ustadz Adi Hidayat.***