Tips Dr Zaidul Akbar, Saat Mengkonsumsi Makanan Inilah Kunci yang Diajarkan Nabi Muhammad SAW

- 11 Februari 2022, 06:43 WIB
dr. Zaidul Akbar memaparkan kesederhanaan dalam pola makan
dr. Zaidul Akbar memaparkan kesederhanaan dalam pola makan /YouTube dr. Zaidul Akbar Official/

DESKJABAR- Menurut dr. Zaidul Akbar, banyaknya jenis makanan yang dikonsumi akan dapat memberikan efek lain terhadap kesehatan tubuh, dan itu artinya banyak masalah yang ditimbulkannya.

"Kalau saya bayangkan dengan makanan ini panjang banget ceritanya, karena memang terlalu banyak pengganggu dalam makanan yang akan merusak kesehatan," kata dr. Zaidul Akbar.

Disebutkan, nabi telah memberikan contoh kesederhanaan dalam mengkonsumsi makanan.

Baca Juga: MISTERI KASUS SUBANG, Detik-Detik Eksekusi Korban Serta Bukti Kecanggihan Pelaku

"Ada orang yang menyuguhkan biawak kepada Rasulullah Shallallahu Alihiwasalam, dan beliau tidak memakannya bahkan menolaknya," ucap dr. Zaidul Akbar seperti dikutip DeskJabar.com dari kanal YouTube Sehat Sunnah

Kanal itu berjudul Wahai Wanita Jangan Makan Ini - dr. Zaidul Akbar, dirilis tahun 2021.

Zaidul Akbar menuturkan, nabi mengatakan ini bukan makan ditempat kami.

"Jadi kesederhanaan makanan itu ada kaitannya dengan apa yang Allah ciptakan di suatu tempat," ucapnya.

Apa yang Allah ciptakan di suatu tempat, jelasnya, makanlah makanan yang tersedia dan jangan yang aneh-aneh atau heboh-heboh.

Baca Juga: Utang Utang Tak Lunas Karena 2 Hal Ini, Hati Hati Bisa Terhalang Masuk Surga kata Syekh Ali Jaber

"Kalau sekarang ini kita melihat migrasi makanan atau transformasi makanan dari luar ke Indonesia yang sangat banyak jenisnya," tutur dr. Zaidul Akbar di kanal YouTube tersebut.

Zaidul Akbar menuturkan, makanan-makanan yang  tidak dikenal dan  tidak perlu  atau bukan kategori pada makanan lazimnya bangsa ini kemudian dimakan.

Ini sebenarnya, tambahnya, bermula dari nafsu. Kenapa muncul keinginan yang luar biasa untuk jenis  makanan asing di negeri ini, hingga akhirnya menimbulkan banyak penyakit yang aneh aneh pula.

Kita tahu, tambahnya, penyakit hati ada dua, yaitu ada syubhat  dan ada syahwat. "Syubhat arahnya ke ragu-raguan dan syahwat arahnya kesesatan," jelanya.

Menurut dr. Zaidul Akbar, kita sudah ajarkan kesederhanaan dalam hal mengkonsumsi makanan yang seharusnya tidak dikonsumsi.

"Seperti produk-produk makanan dari luar yang tidak cocok untuk kita di suatu negeri ini," imbuhnya.

Misalkan, kata dr. Zaidul Akbar,  kita tahu bahwa negeri kita ini tidak familier dengan produk gluten atau produk tepung-tepungan, sehingga  itu menjadi makanan wajib nya orang negeri ini.

Baca Juga: Misteri Goa Safarwadi PAMIJAHAN Tasikmalaya, Konon Tembus ke Mekah dan Jadi Haji

"Akibatnya apa, kita bisa lihat sekarang banyak  penyakit yang bermula dari kenaikan gula, kolesterol bahkan degeneratif yang ditimbulkan oleh makanan itu," tuturnya.

Zaidul Akbar menyebut makanan cepat saji seperti pitza dan makan asing lainnya, yang merupakan bagian dari kehidupan makanan orang-orang modern.

"Padahal sebenarnya makanan makanan itu yang tidak kita perlukan," tuturnya lagi.

Jadi orang Indonesia, tambahnya, jika bicara tentang kesederhanaan bangsa, itulah yang kita manfaatkan dan kita makan.

"Kita makan makanan yang berbahan baku tepung, tapi tepung non gluten seperti kentang  atau singkong dan masih banyak jenis lainnya yang non gluten," kata dr. Zaidul Akbar.

Mau bikin mie misalnya, tambahnya lagi, mie instan yang banyak dimakan sebenarnya itu makanan yang sangat banyak bahan kimianya disitu.

"Kalau dilihat dari kandunganya, mie instan itu tidak sesederhana yang dibayangkan atau beli roti di supermarket yang mampu bertahan hingga dua minggu pun sama," jelas dr. Zaidul Akbar.

Baca Juga: Cara Menyembuhkan Omicron yang Menyerang Tenggorokan, Cukup Minum Ini Kata dr. Zaidul Akbar

Maka kesederhanaan ini, tuturnya lagi,  kita mau kembalikan dengan cara mengkonsumsi makanan yang diciptakan oleh Allah yang tidak banyak pengolahan tapi banyak mengandung zat-zat gizi penting.

Dikatakan, semakin sederhana makanan yang dikonsumsi, maka semakin sederhana pula timbulnya penyakit yang menyerang kesehatan dalam tubuh.

"Kaulah tidak kena penyakit maka penyakitnya pun akan makin sederhana," cetusnya lagi.

Zaidul Akbar mengingatkan, khususnya bagi kaum wanita bahwa mulailah untuk memperbaiki pola makan, terutama mengurangi makanan-makanan yang berbasiskan pada tepung-tepungan.

"Karena itu akan menjadi masalah kewanitaan khususnya  masalah menstruasi," tuturnya. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: YouTube Sehat Sunnah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah