DESKJABAR - Belakangan ini viral ceramah Ustadzah Oki Setiana Dewi mengenai perempuan yang dipukul suaminya namun menutupi perbuatan suaminya itu.
Ceramahnya itu menuai polemik dan menjadi kontroversi. Lalu bagaimana pemahaman ajaran Islam terhadap suami yang ringan tangan memukul istrinya?
Buya Yahya dalam Kanal Youtube Resmi Buya Yahya yang berjudul: ‘Jangan Berani Mencaci & Memukul Istrimu | Hikmah Buya Yahya’ yang diunggah 6 Juli 2020 menjelaskan sbb.
Buya Yahya memisalkan ada seorang laki-laki atau suami memukul seorang perempuan di pinggir satu pasar. Perbuatan mencaci wanita yang ada di pasar itu dosa besar. Padahal wanita itu bukan apa-apa si suami atau laki-laki itu.
Baca Juga: JADI KAYA RAYA Setelah Memindahkan Makam Orangtuanya: JASAD UTUH Meski Sudah 25 Tahun Dikubur
Menurut Buya Yahya, mencaci orang di pasar sana setelah berpisah mungkin urusan akan selesai. Sakit hati perempuan itu akan hilang bersama hilangnya wajah si laki-laki yang menamparnya dari hadapannya.
“Tapi kalau Anda seorang suami mencaci istri Anda, setiap hari (istri) melihat muka Anda. Alangkah dzolimnya Anda. Alangkah besar dosanya kalo seorang suami memukul istrinya yang ibu dari anak-anaknya”, kata Buya Yahya.
Buya Yahya mengingatkan, seorang suami harus bisa menjaga lisannya. Suami itu imam, jangan sampai istri berubah jangan sampai istri merusak tanggungjawab Suami di hadapan Allah. Jaga lisan, berperilaku yang baiklah kalau berbicara.
“Laki-laki hebat tidak akan memukul istrinya biarpun istrinya layak dipikul. Denger hey para suami yang sering ringan tangannya memukul istrinya, hati-hati Anda ini laki-laki atau bukan. Suami atau bukan”, kata Buya Yahya.
Menurut Buya Yahya, Nabi pernah mengisyaratkan, pernah mengingatkan kebodohan seorang laki-laki yang siang hari memukuli istrinya tapi di malam hari menggaulinya.