Network
DESKJABAR- Raja Pajajaran, Prabu Siliwangi saat berada di wilayah Kabupaten Kuningan Jawa Barat memiliki tempat persinggahan atau tempat beristirahat.
Di lokasi tempat istirahat Prabu Siliwangi itu terdapat sumber mata air yang jernih lengkap dengan kolam besar.
Di kolam besar itulah ikan dewa hidup dan beranak pinak. Masyarakat sama sekali tidak berani mengganggu ikan dewa tersebut.
Lokasi tempat persinggahan Prabu Siliwangi itu bernama Darma Loka di Desa Darma, Kecamatan Kuningan.
Lokasinya tidak jauh dari Jalan Raya Cirebon Kuningan Ciamis. Dari jalan tersebut jaraknya tidak lebih dari 100 mater ke lokasi Drmaloka.
Baca Juga: Adakah Orang Pesugihan Memancing Ikan di Waduk Cirata ? Cianjur, Purwakarta, dan Bandung Barat
Darma Loka yang menjadi tempat persinggahan Prabu Siliwangi itu memiliki keindahan tersendiri, suasana alamnya masih sangat alami. Hitam di sekitar kolam ikan Darma Loka masih lestari.
Pohon besar masih berdiri tegak dan tidak ada yang berani untuk menebangnya. Saat ada pohon tumbang di lokasi persinggahan Prabu Siliwangi itu dibiarkan tergeletak begitu saja hingga membusuk.
Loksi persinggahan Prabu Siliwangi itu menjadi sumber mata air bagi masyarakat Kuningan dan juga Cirebon. Waduk Darma juga sebagai besar sumber airnya dari Darma Loka.
Di lokasi tempat persinggahan Prabu Siliwangi tersebut terdapat beberapa kolam ikan yang sebagian besar ikannya ikan dewa.
Ikan di lokasi tempat persinggahan Prabu Siliwangi tersebut sama dengan ikan dewa khas Kuningan yang ada Cibulan.
Masyarakat Kuningan menyebut ikan mirip ikan masa tetapi bentuknya panjang itu sebagai ikan Dewa.
Disebut ikan dewa bukan tanpa alasan, tetapi ikan tersebut diyakini masyarakat sebagi jelmaan dari prajurit Siliwangi. Sehingga warga sama sekali tidak berani menangkap apalagi mengkonsumsinya.
Di Darma Loka juga terdapat banyak ikan dewa. Namun sebagai besar ikan dewa di Darma Loka ukurannya kecil- kecil.
Jarang ada ikan dewa yang besar, karena menurut kepercayaan masyarakat saat ikan dewa sudah besar sering menghilang misterius.
Konon katanya ikan dewa raksasa selalu pindah ke Cibulan, makanya ikan dewa di Darma Loka ukurannya kecil- kecil.
Kepala Desa Darma Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan, Yadi Suharyadi mengatakan, Darma Loka sering dijadikan tempat persinggahan Prabu Siliwangi.
"Menurut cerita yang berkembang di masyarakat Darma Loka itu menjadi lokasi persinggahan Prabu Siliwangi. Dan tidak hanya sekali dua kali singgah tetapi sering," kata Yadi Suharyadi Selasa 4 Januari 2022.
Sebagai Raja Padjadjaran, Prabu Siliwangi sering menyempatkan diri untuk istirahat dan melepas penat di kawasan Darma Loka.
Baca Juga: PERSIB TERKINI, Pilih Irfan Jaya atau Lerby Eliandry, Ini Kata Legenda Persib Kekey Zakaria
Wajar hal itu dilakukan Prabu Siliwangi karean kawasan Darma Loka nyaman untuk dijadikan tempat menyepi dan beristirahat. Saat ini kondisi alamnya masih astri dan alami.
Menurut Yadi ada yang unik dan ajaib di Darma Loka yakni ikan Dewa yang ada di Darma Loka tidak pernah besar.
Justru menurut cerita masyarakat, kolam ikan di Drama Loka ini menjadi tempat pembesaran ikan ikan dewa. Dan setelah besar ikan dewa yang diyakini jelmaan pasukan Prabu Siliwangi itu pindah ke Cibulan.
"Kalau di Cibulan itu ikan dewa ukurannya benar- besar kalau di Darma Loka itu kecil- kecil. Karena kalau sudah besar pasti pindah," katanya.
Dari Darma Loka ke Cibulan itu jaraknya sangat jauh. Di tambah tidak ada aliran sungai langsung yang mengalir ke Cibulan karen terhalang gunung.
Namun kata Yadi ada jalan khusus tempat ikan tersebut pindah. Karena ikan Dewa di Darma Loka beda dengan ikan bisa jadi bisa pindah secara misterius atau melalui dimensi gaib.
Namun jika sedang kebetulan biasanya ikan dewa dalam ukuran besar atau raksasa bisa menampakkan ke permukaan dan terlihat jelas.
Penampakan ikan dewa di Darma Loka itu tidak muncul begitu saja dan kepada siapa saja. Seringnya yang muncul itu hanya ikan kecil saja.
Desa Darma kata Yadi terus berusaha untuk melestarikan ikan dewa tersebut dengan melakukan penataan kawasan Darma Loka menjadi kawasan wisata edukasi dan konservasi.
Baca Juga: Bolehkah Membuka Mata Batin untuk Melihat Jin? Begini Kata Ustadz Khalid Basalamah
Karena selain memiliki alam yang indah untuk dijadikan obyek wisata, juga memiliki sumber mata air yang besar bagi kehidupan ratusan ribu warga. Termasuk menjadi sumber mata air bagi Waduk Darma.
Hutan di kawasan Darma Loka kata Yadi mau tidak mau harus ditambah arealnya agar kawasan hutan tetap terjaga. Juga yang harus mejadi perhatian akses jalan ke jalur utama kondisinya sempit dan hanya bisa dilalui kendaraan kecil saja.
"Kami berusaha untuk melakukan penataan kawasan Darma Loka menjadi kawasan wisata konservasi dan edukasi yang representatif," kata Yadi.***
