Network
Adalah Gus Miftah yang ikut mengomentari atas hak asuh Gala Sky, menurut beliau seharusnya hak asuh atas anak jatuh kepada orang yang paling dekat dengan akan.
Beliau pun berpesan jangan sampai anak menjadi korban atas konflik yang terjadi.
"Orang yang paling dekat dengan si anak, entah itu mbaknya entah itu pamannya entah itu sebagainya, hendaknya itu merupakan mufakat keluarga, jangan sampai anak jadi korban gara-gara hak asuh," ungkap Gus Miftah, dikutip DeskJabar.com melalui Star Story, pada hari Selasa, 23 November 2021.
Gus Miftah selanjutnya menyaran sebaiknya Gala Sky diasuh bersamaan oleh kedua belah pihak keluarga.
Mereka bisa bermusyawarah dan mengasuh Gala Sky secara bersamaan.
Memang hal tersebut tidak ada ketentuan yang pasti siapa yang harus mengurus. Sebagai contoh saja, saat nabi Muhammad ditinggal oleh kedua orang tuanya dan menjadi anak yatim piatu saat itu nabi Muhammad diasuh oleh kakeknya dan sepeninggal kakeknya nabi Muhammad pun diasuh oleh pamannya.
Yang jelas, Allah SWT menitipkan anak yatim bukan hanya kepada keluarga terdekat saja, akan tetapi kita pun mempunyai kewajiban untuk ikut serta memikirkan masa depan mereka.
Mudah-mudahan kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua dan kita bisa mengambil hikmah dibaliknya. Aamiin. ***
