Kemudian ada raja di Jawa Timur yang naksir Si Boru Biding Laut lalu menikahinya. Namun Si Boru Biding Laut ada yang memfitnah berselingkuh, sehingga raja tersebut membuang wanita itu ke Banten dengan menyusuri pantai laut selatan.
Namun di perjalanan laut, perahu dan Si Boru Biding Laut serta para pengawalnya tenggelam.
Dari situlah tampaknya, muncul versi lain yang menyebutkan bahwa Nyi Roro Kidul aslina adalah wanita Batak yang tenggelam di pantai selatan.
Pandangan Islam soal Nyi Roro Kidul
Nah soal siapa itu Nyi Roro Kidul yang sampai kini oleh sebagian masyarakat pantai selatan Pulau Jawa diyakini sebagai mahluk halus, dari aspek agama Islam dimana Buya Yahya menjelaskan.
Pada sebuah kajian di Pondok Pesantren Al-Bahjah Cirebon, Buya Yahya memperoleh pertanyaan dari hadirin, terkait Nyi Roro Kidul, tahun 2019 lalu.
Buya Yahya menjawab, “Nyi Roro Kidul adalah kisah bualan. Memang paling kaya setan itu adalah Indonesia Raya, semuanya kembali kepada iblis, setan, dan jin,” ujarnya, dalam tayangan YouTube Al-Bahjah TV berjudul “Apakah Benar Nyi Roro Kidul Penguasa Laut Selatan? - Buya Yahya Menjawab”, diunggah 24 April 2019.
Disebutkan Buya Yahya, bahwa khazanah jenis setan dan jin di Indonesia, misalnya tuyul, wewe gombel, demit, kuntilanak, nyi blorong, Nyi Roro Kidul, dll.
“Mereka itu semuanya setan dari bangsa jin dan iblis, enggak ada itu namanya Nyi Roro Kidul, jangan percaya dengan Nyi Roro Kidul,” tegas Buya Yahya, yang merupakan pemimpin Pondok Pesantren Al-Bahjah, Cirebon ini.
Ia menyebutkan, tempat-tempat yang menjadi angker, awalnya muncul karena pikiran manusia sendiri.