Bagaimana Hukum Memiliki Khodam ? Ustadz Firanda Andirja dan Buya Yahya Menjawab

- 25 Oktober 2021, 12:51 WIB
Ilustrasi jin, Ustadz Firanda Andirja, dan Buya Yahya
Ilustrasi jin, Ustadz Firanda Andirja, dan Buya Yahya /kompilasi Pixabay/Stefan Keller , YouTube Syifa tv, dan YouTube Al-Bahjah TV

DESKJABAR – Keberadaa makhluk jin, baik qorin dan khodam, seringkali menjadi pertanyaan umat Islam tentang hukum terhadap mereka.

Terhadap memiliki khodam, bagaimana hukum memilki makhluk itu, Ustadz Firanda Andirja dan Buya Yahya menjawab.

Salah satu ceramah Ustadz Firanda Andirja membahas soal ini, muncul pertanyaan dari hadirin bagaimana hukum memiliki khodam.

Yang dimaksud khodam adalah jin yang dianggap bisa disuruh-disuruh, sedangkan qorin adalah jin yang selalu mengikuti dan menirukan seseorang manusia.

Ada hadirin dalam suatu ceramah kajian, “Pak Ustadz, paman saya salah seorang pengguna khodam, jin Muslim katanya. Saya sering ditawari untuk menggunakan, karena sering mengingatkan untuk sholat tepat waktu,” dalam tulisan pertanyaan itu.

Baca Juga: PAKAR Hukum Menilai Inilah yang Memperkeruh Pengungkapan Pembunuh Ibu dan Anak di Subang

Gambaran itu muncul pada ceramah Ustadz Firanda Andirja pada YouTube Syifa tv berjudul “Bolehnya Mempunyai Khodam ??”, diunggah 20 Januari 2019.

Ustadz Firanda Andirja, menegaskan, “Tidak boleh”.

Disebutkan Ustadz Firanda Andirja, bahwa yang berhak menguasai jin hanya Nabi Sulaiman AS, yang pernah berdoa, yang diartikan “Ya Allah anugerahkan kepada aku sebuah kerajaan, yang tidak boleh untuk seorang pun setelah aku.”

Disebutkan, ketika Nabi Muhammad SAW sedang sholat, tiba-tiba datang jin ifrit mengganggu.

Disebutkan, bahwa Nabi Muhammad SAW mengatakan, Allah SWT memberikan kemampuan Nabi Muhammad SAW untuk memangkap dan mencekik jin tersebut.

Baca Juga: Manchester United Dibantai Liverpool 0-5, Tagar Ole Gunnar Solskjaer Mundur Menggema

Diceritakan Ustadz Firanda Andirja, bahwa Nabi Muhammad SAW kemudian mencekik jin ifrit tersebut. Kemudian terasa begitu dingin air liur jin tersebut.

Namun kemudian, kata Ustadz Firanda Andirja, bahwa Nabi Muhammad SAW kemudian teringat doa Nabi Sulaiman AS tersebut.

“Kalau bukan karena doa Nabi Sulaiman AS tersebut, saya bisa menangkap jin tersebut lalu diikat di Masjid Nabawi, sehingga anak-anak bisa melihat jin tersebut,” ujar Ustadz Firanda Andirja, mengutip riwayat keterangan Nabi Muhammad SAW.

Dijelaskan, karena itu Nabi Muhammad SAW tidak bisa menguasai jin, karena sesuai doa Nabi Sulaiman AS.

Baca Juga: UPDATE Mencari Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Mungkinkah Pelaku Melakukan Framing Terhadap Yosef ?

Jadi, katanya, yang mampu menguasai dan memerintahkan jin, hanyalah Nabi Sulaiman AS.

Karena itu, dijelaskan, pada berbagai perang, seperti Perang Uhud, Perang Badar, dll, Nabi Muhammad SAW tidak pernah menggunakan pasukan jin, padahal ada juga jin Islam.

Dijelaskan pula, ketika Nabi Sulaiman AS memiliki anak buah jin, merupakan hal berbeda. Oleh Allah SWT, para jin ditundukan untuk menurut kepada Nabi Sulaiman.

“Tidak ada pemberian mahar, tidak ada kasih makan jin, tidak ada syarat, dll,” jelas Ustadz Firanda Andirja.

Ia pun kemudian membandingkan dengan sejumlah orang yang memiliki khodam, dimana kebanyakan mereka ada kaitan persyaratan.

Baca Juga: Kim Seon Ho Dikabarkan Masuk Rumah Sakit dan Ditunggui Wartawan, Fans: Jangan Gangu Dia!

Perbandingannya, seperti seseorang yang memelihara keris dengan segala rupa perawatannya.

“Saya khawatir, orang-orang yang punya khodam itu, pasti ada mahar atau pembayaran tertentu. Di sinilah nilai syirik terjadi di situ,” ucap Ustadz Firanda Andirja.

Karena itu, disebutkan, dalam Al Qur’an, Allah SWT mengatakan, yang artinya, “Wahai para jin, sesunggungnya kalian telah menyesatkan banyak manusia,”

Disebutkan pula, diantara manusia dan jin terjadi saling menyenangkan, sehingga di situlah terjadi kesyirikan.

“Coba tanya kepada pamannya, mengapa bisa punya khodam ? bagaimana ceritanya ? Ini pasti ada persyaratannya, Wallahu a’lam bish-shawabi ( والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ )” ujar Ustadz Firanda Andirja.

Baca Juga: Kode Redeem FF 25 Oktober 2021, senjata M60 Viper Gangster, Gambaran Kekuatan di Free Fire

Pada kanal lain, ulama asal Cirebon, Buya Yahya menjelaskan apa beda jin qorin dan khodam.

Buya Yahya menjawab pertanyaan, adalah apa beda jin qorin dan jin khodam? berikut hukum memiliki khodam.

Sebab, ada yang menganggap antara jin qorin dan jin khodam itu sama, padahal sebenarnya beda dan apa hukum memiliki.

Disebutkan Buya Yahya, bahwa dalam hadits Nabi Muhammad SAW menjelaskan bahwa setiap manusia ada jin qorin.

Baca Juga: Kode Redeem FF 2021 Resmi Baru Saja Dibagikan Gerena Free Fire Klaim Di reward.ff.garena.com/id Gratis

Tetapi, katanya, kita tidak usaha mencari-cari jin qorin itu ada di mana, karena kita tidak perlu ada urusan.

Sebab, disebutkan, jin qorin memiliki alam berbeda dengan kita. Dengan membaca do’a, akan selesai.

“Nah kalau khodam adalah lebih merupakan jin yang diberdayakan manusia untuk kepentingannya. Dan itu tidak ada baiknya,” ujar Buya Yahya, pada YouTube Buya Yahya, berjudul “Samakah Jin Khodam dan Jin Qorin ? - Buya Yahya Menjawab, diunggah 11 April 2021.

Ditegaskan, bahwa jin itu memang ada. “Bahkan kalau nanti urusannya dengan jin Islam dan sebagainya, tetap saja urusannya tidak baik,” tegas Buya Yahya, yang merupakan pemimpin pesantren Al-Bahjah, Cirebon. ***

Editor: Sanny Abraham

Sumber: Youtube Al-Bahjah TV YouTube Syifa tv


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah