Pada i’tidal pertama ini tidak membaca doa i’tidal. Namun membaca Surat Alfatihah diikuti dengan bacaan surat Alquran kembali.
Setelah itu baru diikuti rukuk kedua dengan membaca tasbih. Kemudian i'tidal yang kedua dengan membaca doa i’tidal.
Rangkaian setelahnya adalah sujud dengan membaca tasbih, duduk di antara dua sujud, sujud kedua dengan membaca tasbih lalu mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama dengan rakaat pertama.
Kemudian rangkaian sholat diakhiri dengan tahiyat dan salam.
Sholat Gerhana Bulan ini juga boleh diringkas yakni dengan hanya membaca Surat Al-Fatihah saja sebanyak empat kali pada dua rakaat tersebut tanpa surat panjang seperti yang dianjurkan.
Baca Juga: Apakah Boleh Mengeringkan Air Wudhu dengan Handuk atau Lap? Ini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat
Bacaan surat pun diperbolehkan menggunakan surat pendek setiap kali selesai membaca Surat Al-Fatihah.
Setelah rangkaian Sholat Khususf, dianjurkan imam menyampaikan dua khutbah Sholat Gerhana dengan taushiyah agar jamaah beristighfar, semakin takwa kepada Allah.
Lalu taubat, sedekah, memerdekakan budak (pembelaan terhadap kelompok masyarakat marjinal), dan lain sebagainya.