Ini Penjelasan Maksud Vaksin Covid-19 Sinovac Punya Efikasi 65,3 Persen

- 31 Januari 2021, 05:30 WIB
Ilustrasi - Petugas kesehatan menyuntikan dosis kedua vaksin Covid-19 Sinovac ke seorang tenaga kesehatan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Mohammad Hoesin Palembang, Sumatera Selatan, Jumat 29 Januari 2021.
Ilustrasi - Petugas kesehatan menyuntikan dosis kedua vaksin Covid-19 Sinovac ke seorang tenaga kesehatan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Mohammad Hoesin Palembang, Sumatera Selatan, Jumat 29 Januari 2021. / ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/

DESKJABAR - Belakangan ini kita kerap mendengar bahwa vaksin Covid-19 buatan Sinovac Biotech memiliki tingkat efikasi 65,3 persen. Sebenarnya apa itu artinya dan bagaimana manfaatnya bagi tubuh kita?.

Kepala Divisi Penjamin Mutu dan Regulasi PT Biofarma, Jeni Treshnabudhi mengatakan, vaksin Covid-19 buatan Sinovac Biotech memiliki tingkat efikasi 65,3 persen, itu artinya peluang seseorang terkena Covid-19 turun sebanyak 65,3 persen.

"Dengan kita melakukan vaksinasi, kemungkinan kita terpapar menjadi sakit karena Covid-19 turun sebanyak 65,3 persen. Jadi, 5M tetap berlaku karena vaksinasi tidak menjamin 100 persen kita tidak akan terinfeksi virus penyebab Covid-19," ujar Kepala Divisi Penjamin Mutu dan Regulasi PT Biofarma, Jeni Treshnabudhi dalam webinar "Vaksin COVID-19: Apa, untuk Siapa, Bagaimana dan Kapan dilakukan?", Sabtu 30 Januari 2021.

Baca Juga: Harlah Ke-95 Nahdlatul Ulama, Presiden Joko Widodo Berharap NU Terus Berkontribusi bagi Kehidupan Bangsa

Baca Juga: Gempa Guncang Bengkulu, Warga Berhamburan ke Luar Rumah

Jeni mengatakan, dengan memiliki antibodi, tubuh masih bisa bertahan walau terpapar virus SARS-COV-2. Gejala yang mungkin timbul nantinya tidak berat melainkan ringan atau sedang. Saat ini tim peneliti masih memantau sejauh mana antibodi dalam tubuh yang sudah divaksin bertahan dan menetralisir apabila terpapar virus. Data terkini menunjukkan, antibodi dalam tubuh tersedia dalam jumlah cukup walau ada penurunan.

"Nanti akan dilihat data setelah enam bulan, satu tahun apa yang terjadi dengan level antibodi protektif ini. Jika terjadi penurunan hingga kurun waktu tertentu, akan dibutuhkan booster berikutnya untuk menaikkan kembali antibodi di dalam tubuh ke level protektif," tutur Jeni.

Mengenai efek samping, Jeni menyebutkan jarang yang masuk kategori berat. Khusus Sinovac yang menggunakan aluminium hidroksida, dia mengingatkan para calon penerima vaksin dengan riwayat alergi berhati-hati. Sejauh ini, efek samping terbanyak berupa nyeri dan pegal di lokasi suntikan dan keletihan.

Terkait keberhasilan penurunan kasus Covid-19 di Indonesia, Jeni memprediksi kondisi ini terjadi jika program vaksinasi nasional bisa mencakup 70 persen penerima dalam waktu 15 bulan.

Baca Juga: Heboh di Jepang, Pembaca Berita Gunakan Masker Saat Di Depan Kamera

Halaman:

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x