DESKJABAR - Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) adalah sebuah inovasi yang dibuat oleh Kemendikbudristek dan diluncurkan sebuah kebijakan untuk mentransformasi sistem pendidikan tinggi di Indonesia untuk menghasilkan lulusan yang lebih relevan.
Selain MBKM, Mendikbud telah menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi. IKU terbaru yang ditetapkan dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 754/P/2020 memiliki tiga indikator utama. Pertama, kualitas lulusan yang diukur dengan Lulusan mendapat pekerjaan yang layak, dan Mahasiswa mendapat pengalaman di luar kampus.
Kedua, kualitas dosen dan pengajar yang diukur dengan Dosen berkegiatan di luar kampus, Praktisi mengajar di dalam kampus, dan hasil kerja dosen digunakan masyarakat dan dapat rekognisi internasional.
Baca Juga: Dinas PUPRP Ciamis Tangani Lubang Gorong-gorong di Jl. Stasiun-Jl. Pemuda, Warga: Insya Allah Aman
Ketiga, kualitas kurikulum yang memiliki subindikator antara lain program studi bekerjasama dengan mitra kelas dunia, Kelas yang kolaboratif dan partisipatif, serta adanya program studi berstandar internasional.
Mengingat adanya berbagai tuntutan penyelenggaraan Pendidikan Tinggi tersebut, Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Bandung (Polban) tidak bisa berjalan sendiri sehingga dibutuhkan sinergi, kolaborasi, dan kerja sama dengan berbagai mitra.
Dengan semangat implementasi program MBKM serta IKU Perguruan Tinggi, maka pada hari Kamis (2 Mei 2024) Jurusan Teknik Sipil Polban atas seizin Direktur Polban berinisiatif melakukan Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI) Jawa Barat.
Kegiatan tersebut dihadiri Joko Purnomo, S.T., M.T. selaku Sekretaris DPD HPJI Jawa Barat.
Dalam kesempatan tersebut, Dr.-Ing. Luthfi Muhammad Mauludin, S.S.T., MSAHC. selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil menekankan pentingnya kerja sama antara Polban dengan DPD HPJI Jawa Barat, dengan kolaborasi yang terjalin dapat memberikan sejumlah manfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan kemajuan teknologi di bidang Teknik Sipil ke depannya, terutama di bidang jalan.
Lingkup kerja sama kelembagaan yang disepakati terkait: Pengembangan sumber daya manusia; Penyelenggaraan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat; Peningkatan kapasitas dan kuantitas sarana/ prasarana; Pengembangan tata kelola; dan Kegiatan lain yang disepakati oleh kedua belah pihak.
Baca Juga: UPDATE Harga Emas Antam, UBS dan Galeri 24 di Pegadaian Hari Ini Senin 6 Mei 2024, Simak Rinciannya
Sebagai salah satu realisasi kerja sama yang sudah disepakati, kegiatan seremonial Penandatangan MoU dan PKS ini dilanjutkan dengan Kuliah Dosen Tamu (KDT) bagi Mahasiswa Program Studi Teknik Konstruksi Sipil dengan tema “Pembangunan Infrastruktur Jalan Berkelanjutan”.
Ir. Angga Marditama Sultan Sufanir, S.T., M.T., IPM., ASEAN Eng., APEC Eng. selaku Koordinator Program Studi berharap pelaksanaan KDT ini dapat menambah wawasan mahasiswa sebagai calon profesional di bidang pelaksanaan pekerjaan konstruksi jalan, sehingga dapat memenuhi kualifikasi dan kompetensi yang diharapkan oleh industri ke depannya.
Dalam KDT tersebut, DPD HPJI Jawa Barat mendelegasikan 3 (tiga) orang praktisi yang ahli di bidang jalan dan jembatan sebagai narasumbernya. Narasumber pertama yaitu Heru Judi Halomoan Gultom, S.T., M.T. , menyampaikan materi terkait Pelaksanaan Pekerjaan Jalan.
Baca Juga: TERBARU Katalog Promo Superindo, Berlaku 6-9 Mei 2024, Ada Diskon Harga Spesial, Simak Produknya
Kemudian dilanjutkan oleh narasumber kedua yaitu Setyo Hardono, S.T., M.T. menyampaikan materi terkait Pelaksanaan Pekerjaan Jembatan, dan diakhiri oleh narasumber ketiga yaitu Ir. Sutjipto, M.Eng.Sc., IPU. yang menyampaikan materi tentang Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK) Konstruksi.
KDT yang dilaksanakan secara luring ini diselenggarakan di Conference Room Gedung P2T Polban dan dihadiri oleh lebih dari 200 mahasiswa yang sangat antusias menerima materi dari para narasumber.***