DESKJABAR – Ilmu kearsipan dan ilmu sejarah merupakan dua disiplin ilmu yang memiliki keterkaitan dan satu sama lain saling bahu-membahu.
Jika sejarah dimaknai sebagai ilmu yang mempelajari peristiwa atau kejadian pada masa lampau, maka ilmu arsip mempelajari tentang kearsipan yang cakupannya luas seperti dokumen, alat perekam, serta penyimpanan data.
Ilmu kearsipan dan ilmu sejarah memiliki hubungan erat yang saling terkait.
Baca Juga: Jadwal Lengkap Persib Bandung di Putaran Pertama BRI Liga 1 2023-2024, Kapan lawan Persija Jakarta?
Kedua disiplin ilmu ini bekerja sama untuk mempertahankan dan mengungkapkan warisan budaya serta sejarah manusia.
Secara keseluruhan, ilmu kearsipan dan ilmu sejarah saling melengkapi dalam mengungkap dan memahami sejarah manusia.
Ilmu kearsipan memberikan fondasi praktis dalam pemeliharaan dan pengelolaan informasi sejarah, sementara ilmu sejarah menggunakan sumber-sumber yang dihasilkan oleh ilmu kearsipan untuk mengkonstruksi narasi sejarah yang akurat dan informatif.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut 5 hubungan antara ilmu kearsipan dan ilmu sejarah:
1. Pemeliharaan sumber sejarah
Ilmu kearsipan berperan dalam pemeliharaan sumber-sumber sejarah yang berharga.
Arsip dan dokumen tertulis yang terjaga dengan baik menjadi bukti dan saksi yang penting dalam menyusun dan menganalisis peristiwa sejarah.
Baca Juga: Penasaran Cara Buat Sate Sapi Yang Empuk dan Enak? Coba Resep Yang Satu Ini, Dijamin Ketagihan
Ilmu kearsipan membantu dalam proses penyimpanan, pengawetan, dan pemulihan dokumen sejarah untuk memastikan bahwa informasi berharga ini tetap bisa diakses oleh para peneliti dan sejarawan.
2. Organisasi dan klasifikasi informasi
Ilmu kearsipan menyediakan metode dan teknik yang digunakan dalam mengorganisir dan mengelompokkan informasi sejarah.
Dengan menggunakan prinsip-prinsip kearsipan, dokumen sejarah dapat diklasifikasikan, diindeks, dan diberi label yang memungkinkan para peneliti untuk mengakses dan menggunakan informasi tersebut lebih efisien.
Hal ini dapat membantu untuk mempermudah proses identifikasi, interpretasi, dan analisis sumber-sumber sejarah.
3. Penelitian historis
Ilmu kearsipan mendukung penelitian historis dengan menyediakan akses terhadap sumber-sumber sejarah.
Baca Juga: Bappeda Jabar Sebut Pengembangan Kawasan Rebana Alami Progres Hingga 40 Persen, Ini Alasannya!
Para sejarawan mengandalkan arsip dan dokumen yang terpelihara dengan baik untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang masa lalu.
Prinsip-prinsip kearsipan, seperti akurasi, integritas, dan autentisitas, membantu memastikan keandalan dan validitas sumber-sumber sejarah yang digunakan dalam penelitian.
4. Rekonstruksi sejarah
Ilmu kearsipan juga berperan dalam rekonstruksi sejarah.
Ketika sejarawan menghadapi kekosongan informasi atau kosong dalam catatan sejarah, arsip dan dokumen yang dikumpulkan oleh ilmu kearsipan dapat menjadi sumber tambahan yang membantu mengisi celah tersebut.
Dengan menganalisis dan membandingkan berbagai dokumen, para sejarawan dapat membentuk gambaran yang lebih lengkap tentang peristiwa masa lalu dan melengkapi narasi sejarah yang ada.
5. Warisan budaya
Baik ilmu kearsipan maupun ilmu sejarah berperan penting dalam menjaga dan melestarikan warisan budaya.
Baca Juga: Tata Cara Penyembelihan Hewan Kurban Sesuai Syariat Islam berikut Syarat-syaratnya!
Melalui dokumentasi, pengawetan, dan penelitian sejarah, informasi mengenai budaya, tradisi, dan peristiwa sejarah dapat diwariskan kepada generasi yang akan datang.
Keduanya bekerja sama untuk memahami, menghargai, dan mempertahankan identitas budaya suatu masyarakat.***
Follow DeskJabar di Google News untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai berita seputar Jawa Barat dengan cara KLIK DI SINI ( https://news.google.com/publications/CAAqBwgKMJ7SoQswtty5Aw?ceid=ID:id&oc=3 )