DESKJABAR - Ini dua ciri anak cerdas yang wajib diketahui orang tua, diterangkan oleh Munif Chatib.
Dengan mengetahui dua ciri anak cerdas ini, kata Munif Chatib, orang tua tidak lagi beranggapan bahwa nilai rapor dan ijazah sebagai tolak ukur kecerdasan anak.
Jadi, ciri anak cerdas tidak selalu dikaitkan dengan nilai rapor dan ijazah.
Baca Juga: Tempat Wisata Sejarah, Taman yang Indah Hits di Karawang, View Replika Kapal Pesiar dan Udara Sejuk
Tapi menurut Munif Chatib, ciri anak cerdas adalah minimal sudah bisa melakukan dua ciri ini.
Dengan melakukan dua ciri hal di atas, kata Munif Chatib, membuktikan bahwa anak itu memiliki kecerdasan.
Dia menegaskan, itulah ciri kecerdasan anak abad ini.
Baca Juga: Cara Mengatasi Orang yang Memiliki Keinginan Bunuh Diri, di antaranya Jadilah Pendengar yang Baik
Perlu diketahui terlebih dahulu, bahwa Munif Chatib adalah seorang konsultan pendidikan dan penulis buku pendidikan.
Lantas, dua ciri apa yang menunjukkan bahwa anak itu cerdas yang dimaksud oleh Munif Chatib itu?
Cerdas merupakan kemampuan untuk memperoleh dan menerapkan pengetahuan, informasi, dan keterampilan.
Dari itu kecerdasan tidak hanya berkaitan dengan nilai rapor dan ijazah saja.
Karena kata Munif Chatib, kalau boleh jujur masih banyak orang tua yang memandang ciri anak cerdas adalah selalu dikaitkan dengan angka, seperti hasil nilai ulangan, nilai rapor, atau nilai ijazahnya.
Padahal lanjut Munif, untuk mengetahui bahwa anak ciri anak cerdas orang tua bisa menilai kecerdasannya dari sisi yang lain.
"Kecerdasan anak tidak hanya berkaitan dengan nilai rapor dan ijazah,"ujarnya.
Sehingga kalau orang tua masih berpandangan demikian, pertanyaannya adalah apa benar memaknai kecerdasan anak hanya dilihat dari angka rapor dan ijazah saja?
Munif mengutarakan, perlu diketahui orang tua bahwa kecerdasan otak anak abad sekarang tidak hanya berkaitan dengan angka atau nilai saja.
"Sebab dalam perkembangan teori kecerdasan, ternyata ada dua kecerdasan anak yang bukan lagi dilihat dari angka-angka semata,"kata Munif Chatib.
Baca Juga: Putri Wales Kate Middleton Jadi Wanita Inggris Paling Inspiratif Tahun Ini, Singkitkan Meghan Markle
Dilansir DeskJabar.com dari kanal YouTube Millennia OASE berjudul ‘Parents Learn-Makna Kecerdasan Anak yang Sebenarnya’ diunggah pada 26 November 2016, Munif Chatib menerangkan sebagai berikut.
”Kecerdasan anak abad 21 tidak hanya dilihat dari angka-angka semata,”ujarnya.
“Tapi kecerdasan anak abad sekarang dilihat dari ‘kebiasaan’,”ujarnya lagi.
Munif Chatib mengatakan, perubahan yang terjadi dari memandang kecerdasan anak dari angka pada kebiasaan itu tidak mudah.
Dia mengatakan, masih banyak orang tua yang belum sepaham dalam memandang kecerdasan anak dari angka kepada kebiasaan.
Munif berpendapat bahwa jika kebiasaan terhadap dua hal ini dilakukan anak secara berulang-ulang, maka anak masuk definisi cerdas.
“Tapi percayalah saat kebiasaan anak terjadi berulang-ulang terhadap dua ciri ini, anak akan masuk definisi cerdas,”ujarnya.
Dua kebiasaan yang menjadi ciri anak cerdas itu adalah:
1. Anak mampu menciptakan karya-karya baru yang berkaitan dengan budaya.
Artinya kata Munif, kalau anak diberikan ruang untuk kreatif apakah di sekolah atau rumah itulah kecerdasan anak.
2. Anak mampu menyelesaikan masalahnya sendiri.
Kalau anak diberi kesempatan problem solving kemudian mampu menyelesaikan masalahnya sendiri, itulah kecerdasan anak abad sekarang.
Alhasil Munif Chatib mengatakan, selamat tinggal angka.
Baca Juga: 3 Fakta Lukisan Horor di Dunia, Unik Estetik Bikin Merinding! No 2 Ada Suara Anak Kecil Menangis
"Kecerdasan anak kita kalau boleh saya usul selamat tinggal angka,”ujarnya.
Jadi, ciri anak cerdas adalah bagaimana kemampuan anak untuk kreatif dan menyelesaikan masalahnya sendiri.
Itulah dua ciri kecerdasan anak yang diterangkan oleh Munif Chatib.***