Jangan Tunda Sholat Dhuha, Kalau Sudah Niat Segera Lakukan, NILAI KEUTAMAAN SEPERTI SEDEKAH SEBANYAK 360 KALI

3 Juni 2022, 04:00 WIB
Nilai keutamaan sholat dhuha /Pixabay/gulzer/

DESKJABAR – Jika hati sudah meniatkan untuk sholat dhuha segeralah laksanakan jangan ditunda-tunda.

Amalan baik seperti sholat dhuha sebaiknya tidak ditunda-tunda karena agama sendiri mengajarkan kita untuk senantiasa berlomba-lamba dalam melakukan kebaikan.

Saat sudah meniatkan diri untuk melaksanakan sholat dhuha segeralah pergi untuk mengambil air wudhu untuk membersihkan diri dari hadas.

Menghadaplah ke hadapan Allah SWT dengan penuh keikhlasan dan ketaatan dan mulailah mengangkat tangan panjatkan takbir dari hati terdalam dengan merendahkan diri.

Sebaiknya lakukan sholat dhuha pada waktu utama yang digambarkan dalam hadits shahih yaitu pada saat unta menderum karena kepanasan.

Sholat dhuha bisa dilaksanakan mulai dari dua rakaat atau jika mampu laksanakan yang empat rakaat, atau jika mampu laksanakan yang enam rakaat dan maksimal bisa dilaksanakan dengan delapan rakaat.

Baca Juga: JANJI ALLAH untuk Mereka yang Rajin Sholat Dhuha : Diberikan Kekayaan yang Luar Biasa hingga...

Sholat dhuha itu dilakukan dengan cara satu kali salam baik yang 2 rakaat, 4 rakaat, 6 rakaat maupun yang 8 rakaat.

Sholat dhuha juga memiliki keutamaan selain mencegah kita dari melakukan perbuatan fahsya dan mungkar.

Rasulullah SAW menganjurkan untuk melaksanakan sholat dhuha kepada sahabatnya dengan menyatakan jika 2 rakaat sholah dhuha sudah cukup untuk mengganti sedekah yang harus dilakukan tiap persendian tubuh.

Demikian ini dalil yang dimaksud:

Hadits riwayat Muslim dalam kitab ‘Sholatnya Musafir dan Penjelasan Tentang Qoshor’, bab ‘Sunnahnya sholat dhuha, minimalnya dua rakaat dan maksimalnya delapan rakaat’

حدثنا عبد الله بن محمد بن أسماء الضبعي حدثنا مهدي وهو ابن ميمون حدثنا واصل مولى أبي عيينة عن يحيى بن عقيل عن يحيى بن يعمر عن أبي الأسود الدؤلي عن أبي ذر

عن النبي صلى الله عليه وسلم أنه قال يصبح على كل سلامى من أحدكم صدقة فكل تسبيحة صدقة وكل تحميدة صدقة وكل تهليلة صدقة وكل تكبيرة صدقة وأمر بالمعروف صدقة ونهي عن المنكر صدقة ويجزئ من ذلك ركعتان يركعهما من الضحى

Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Muhammad bin Asma` Adl Dluba`i telah menceritakan kepada kami Mahdi yaitu Ibnu Maimun telah menceritakan kepada kami Washil mantan budak Abu 'Uyainah dari Yahya bin 'Uqail dari Yahya bin Ya'mar dari Abul Aswad Ad Du`ali dari Abu Dzarr

Baca Juga: Waktu Sholat Dhuha yang Benar, Inilah Ganjarannya Berikut Tata Cara Ibadah Tersebut

Dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa beliau bersabda: "Setiap pagi dari persendian masing-masing kalian ada sedekahnya, setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah,

dan setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir sedekah, setiap amar ma'ruf nahyi mungkar sedekah, dan semuanya itu tercukupi dengan dua rakaat dhuha."

Hadits riwayat Abu Dawud dalam kitab ‘Adab’, bab ‘Membuang sesuatu yang membahayakan dari jalan’

حدثنا أحمد بن محمد المروزي قال حدثني علي بن حسين قال حدثني أبي قال حدثني عبد الله بن بريدة قال سمعت أبي بريدة يقول

سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول في الإنسان ثلاث مائة وستون مفصلا فعليه أن يتصدق عن كل مفصل منه بصدقة قالوا ومن يطيق ذلك يا نبي الله قال النخاعة في المسجد تدفنها والشيء تنحيه عن الطريق فإن لم تجد فركعتا الضحى تجزئك

Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Muhammad Al Marwazi ia berkata: telah menceritakan kepadaku Ali bin Husain ia berkata: telah menceritakan kepadaku Bapakku ia berkata:

Telah menceritakan kepadaku Abdullah bin Buraidah ia berkata: Aku mendengar Abu Buraidah berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

"Pada diri manusia itu terdapat tiga ratus enam puluh persendian, maka hendaklah ia memberi sedekah untuk setiap persendiannya tersebut."

Baca Juga: Berapa Rakaat Sholat Dhuha Paling Afdol? Bagaimana Cara Menghitung Waktu Sholat Dhuha ?

Para sahabat berkata: "Wahai Nabi Allah, siapa yang akan mampu melakukannya?" beliau bersabda: "Mengubur ludah dalam masjid atau sesuatu yang engkau buang dari jalan (adalah sedekah), jika tidak mendapatinya maka dua rakaat dluha sudah cukup bagimu."

Asy Syaukani dalam Nailul Authar menjelaskan tentang dua hadits di atas sebagai berikut:

والحديثان يدلان على عظم فضل الضحى وأكبر موقعها وتأكد مشروعيتها وأن ركعتيها تجزيان عن ثلاثمائة وستين صدقة وما كان كذلك فهو حقيق بالمواظبة والمداومة

“Dua hadits ini menunjukkan keutamaan shalat dhuha yang begitu besar, betapa agung kedudukannya, dan betapa keras pensyariatannya.

Dua rakaat dhuha dapat menyamai 360 kali sedekah, oleh karena itu hendaknya dilakukan secara terus menerus.” (Nailul Authar, 3/64. Maktabah Ad Da'wah Al Islamiyah).***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Aplikasi HaditsSoft

Tags

Terkini

Terpopuler