Ciri Orang Memiliki Penyakit Hati, Dengki, dan Emosional Bisa Dilihat, Ustadz Khalid Basalamah Menyebutkan

13 Mei 2022, 09:19 WIB
Begini ciri fisik orang yang memiliki penyakit hati seperti emosional, iri hati dan dengki. /Youtube Jejak Wali.

DESKJABAR -  Inilah ciri- ciri orang yang memiliki penyakit hati seperti mudah iri, dengki, emosional atau pemarah, dan semua bisa dilihat dari fisiknya.

Banyak orang yang memiliki penyakit hati dalam kehidupan sehari-hari, dan kadang itu terjadi tanpa dia sadari.

Padahal orang yang memiliki penyakit hati akan merusak dirinya sendiri secara fisik yang akhirnya menimbulkan berbagai penyakit di tubuhnya.

Dan orang yang memiliki penyakit hati bisa dilihat dari ciri – ciri fisik luarnya. Karena apa yang ada di dalam jiwanya akan tergambar pada penampilan raganya.

Baca Juga: Jadwal Lengkap Semifinal Thomas Cup 2022 Hari Ini, Indonesia Vs Jepang, Live MNCTV dan iNews TV Hari Ini

Hal itu diungkapkan Ustadz Khalid Basalamah dalam Youtube Jejak Wali yang tayang pada tanggal 4 September 2021.

Menurut Ustadz Khalid Basalamah, hati dalam tubuh memiliki peran yang kuat dalam penentuan karakter manusia.

Manusia pemarah, emosional maka akan mempengaruhi ciri fisiknya dan kesehatan tubuhnya secara keseluruhan.

“Di dalam jasad manusia ada gumpalan darah jika dia baik , maka akan baik semuanya. Dia seperti rajanya. Dan kalau dia buruk maka akan buruk semuanya. Itulah hati seseorang,” ujar Ustadz Khalid Basalamah.

Baca Juga: Klaim Kode Redeem FF 13 Mei 2022, Kode Redeem Update 1 Menit yang Lalu, Permanen, Ada SG2, Diamond, Emote

Para ulama menjelaskan, bahwa jiwa yang dipenuhi dengan dosa itu akan merusak seluruh anggota badannya.

Misalnya ada satu saja penyakit hati, baik itu riya, iri dan dengki, maka itu dipastikan akan merusak anggota tubuh dia.

“Artinya, dari sisi penampilannya pun akan terganggu. Mukanya, paras wajahnya akan berubah. Orang yang iri dan dengki, mukanya beda dengan orang yang tidak mempunya penyakit iri dan dengki,” tutur Ustadz Khalid Basalamah lagi.

Karena ada cahaya-cahaya keimanan pada ciri fisik, khususnya wajah dari mereka yang selalu menjaga kebersihan qolbunya.

Baca Juga: LINK STREAMING dan JADWAL BULUTANGKIS, Semifinal Thomas CUP 2022, Indonesia vs Jepang, Hari Ini

Efek besar dari hati yang selalu diisi oleh kemaksiatan itu akan berpengaruh pada fisik seseorang, dari rambut sampai ke kaki.

Nabi SAW ketika meninggal, tidak memiliki uban kecuali hanya 3 lembar, padahal umurnya 63 tahun.

“Apa sebabnya Nabi SAW tidak memiliki uban kecuali 3 lembar di umur 63 tahun, sementara banyak manusia di usia 30 tahun, 40 tahun sudah ubanan?” tanya Ustadz Khalid Basalamah.

Ia melanjutkan, ternyata secara ilmiah dijelaskan, uban itu datang karena banyaknya beban pikiran. Atau karena kesalahan teknis penggunaan zat-zat kimia pada rambutnya.

Baca Juga: Jadwal Pertandingan Sepakbola, Indonesia vs Filipina, SEA Games 2022, Hari Ini di RCTI dan iNews TV  

“Umumnya, orang yang selalu beban pikirannya banyak, apalagi kalau berhubungan dengan penyakit hatinya, iri dan dengki, selalu hasud dengan orang, kok bisa ya dia punya jabatan, kok bisa ya dia punya mobil, kok bisa ya dia punya istri atau suami seperti itu, itu ubannya luar biasa itu,” kata Ustadz Khalid Basalamah.

Menurut hadits yang berasal dari Aisyah RA dan diriwayatkan oleh Imam Bukhari menyebutkan bahwa Nabi SAW tidak pernah marah urusan duniawi, kecuali jika hukum Allah SWT dilanggar.

Rasulullah SAW merupakan pribadi yang pemaaf dan tidak pernah menyimpan amarah terlalu lama dalam hatinya.

Oleh karena itu, mereka yang mudah memaafkan yang biasa bicara ‘ya sudahlah saya maafkan’ atau ‘ya sudahlah saya ikhlaskan saja’, itu berpengaruh pada organ tubuhnya.

Baca Juga: Jadwal Indonesia Vs Filipina SEA Games 2022, Klasemen Sepakbola Grup A dan B Lengkap dengan Link Streaming  

“Ketegangannya, stres, semua itu akan hilang. Karena dia plong-kan,” ujar Ustadz Khalid Basalamah lagi.

Dalam agama Islam, lanjutnya, kalau ada yang berbuat jahat pada kita jangan balas kejahatan dengan kejahatan.

Apabila ada yang menggunjing atau membicarakan hal yang buruk tentang kita di belakang, jangan kita balas dengan menebar aib dia.

Misal yang lain, satu jam berbuat zina, lanjutnya, Allah SWT bisa menghukum orang tersebut dengan sakit selama sebulan.

Baca Juga: JADWAL Bulutangkis Hari Ini di MNCTV, iNews TV, RCTI Plus, Babak Semifinal Thomas CUP 2022 Jumat Sore Ini Jam

Taubat itu hanya membersihkan kita dari hukuman di hari kiamat, tapi di dunia harus ada pembersihan, tidak bisa tidak.

“Tidak ada dosa yang tidak memiliki efek jera mesti ada, sekecil apapun. Efek jeranya sesuai dengan kadar perbuatan, tapi lebih berat daripada perbuatan dia,” kata Ustadz Khalid Basalamah.

Bisikan syetan kepada manusia untuk mulai berbuat dosa dimulai dari hatinya, buka di telinganya.

“Kalau kita tahan godaan itu dalam hati (tidak dikeluarkan) maka tidak akan ada masalah. Jadi hati ini memang betul-betul ‘raja’ nih kata para ulama,” tutur Ustadz Khalid Basalamah lagi.

Baca Juga: Inilah Daftar Klasmen Sementara Perolehan Medali Emas SEA Games 2021 Tadi Malam, Indonesia di Posisi 3

Rasulullah SAW pernah kedatangan seseorang yang minta diwasiatkan sesuatu.

Dan Rasulullah SAW tahu orang ini emosional, maka oleh kemudian orang dimaksud diingatkan : “Jangan kamu marah” hingga 3 kali kepada orang tersebut.

Karena marah itu adalah penyakit hati yang kemudian teraplikasikan di gerakan tangan, ekspresi wajah, dan juga ucapan.

Itulah kenapa Nabi Muhammad SAW di umur 63 tahun tidak memiliki uban kecuali 3 lembar, karena beliau tidak pernah marah dan selalu memaafkan.

Oleh karena itu, marilah kita bersihkan diri dari penyakit hati yang mempengaruhi ciri fisik dan kesehatan tubuh kita.***

 

 

 

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Youtube Jejak Wali

Tags

Terkini

Terpopuler