DESKJABAR - Doa menyambut Puasa Ramadhan 2022 ini diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Baca doa dari Nabi Muhammad SAW ini di awal Puasa Ramadhan 2022, sesuai yang dilakukan Nabi Muhammad SAW.
Kata Ustadz Adi Hidayat doa menyambut Puasa Ramadhan 2022 ini diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Ketika sudah masuk bulan puasa Ramadhan 2022, maka baca doa dari Nabi Muhammad SAW ini agar sehat dan kuat menjalani puasa.
Kata Ustadz Adi Nabi Muhammad SAW mengajarkan doa ini untuk dibaca saat sudah masuk bulan Ramadhan.
Doa dari Nabi Muhammad SAW ini disebut juga doa menyambut Ramadhan, dan dibaca di hari pertama bulan Ramadhan.
Baca Juga: Hindari Ucapan Ini, Bisa Membuat Pahala Puasa Ramadhan Sia-sia, Kata Wawan Shofwan Shalehuddin
Jadi ketika hari sudah masuk bulan Ramadhan, maka baca doa dari Nabi Muhammad SAW ini agar mendapatkan keberkahan dan kebahagiaan di bulan Ramadhan.
Dalam YouTube Audio Dakwah dengan judul "5 Cara Menyambut Bulan Ramadhan Agar Kita Tidak Celaka !! - Ustadz Adi Hidayat" yang tayang pada 20 Maret 2022 dijelaskan hal tersebut.
Menurut Ustadz Adi Hidayat, puasa Ramadhan 2022 harus disambut dengan hati lapang, tenang dan tentram juga nyaman.
Kata Ustadz Adi Hidayat, Nabi Muhammad SAW memberikan cara bagaimana melapangkan hati dalam menyambut Ramadhan.
Baca Juga: AWAL Puasa Jatuh pada Hari Apa? Diprediksi Terjadi Perbedaan Awal Puasa, Inilah Faktanya
Nabi Muhammad SAW kata Ustadz Adi Hidayat mengajak untuk melapangkan hati saat menyambut Ramadhan dengan 1 doa ini.
"Doa menyambut Ramadhan dan diajarkan Nabi Muhammad SAW," kata Ustadz Adi Hidayat.
Doa menyambut I Ramadhan yang diajarkan Nabi Muhammad SAW dan dibaca di awal Ramadhan adalah.
“Allahumma ahillahu ‘alayna bilyumni wal iimaani was salaamati wal islaami. Robbii wa Robbukallah." (At Tirmidzi no. 3451).
Artinya: "Ya Allah mohon hadirkan awal Ramadhan kepada kami, dengan penuh ketentraman. Dan dengan penuh kekuatan iman (ibadah rohani). Sehat dan selamat.
Dan dengan kekuatan Islam (ragam atau jenis ibadah dhohir). Lakukan ini karena Tuhanku dan Tuhanmu juga (Allah SWT)."
"Niatkan kuat dari awal bahwa segala kebaikan Ramadhan hanya untuk Allah SWT. Karena ada orang yang beribadah saat Ramadhan niatnya macam-macam," kata Ustadz Adi Hidayat.
Bisa saja, niatnya berubah. Dari hanya untuk menggapai ridho Allah SWT, menjadi ingin pamer atau riya dalam ibadahnya. Dan sebagainya.
Kata Ustadz Adi Hidayat, jika penerimaan kita sudah lapang dan luas, maka sama dengan menyiapkan satu wadah.
"Maka sebesar itu pula kesiapan kita dalam menunaikan ibadahnya," kata Ustadz Adi Hidayat.
Kata Ustadz Adi Hidayat, jika tidak mampu berlomba dengan orang sholeh dalam kebaikan, maka berlombalah dengan para pendosa untuk bertaubat dan beristighfar.
Karena orang yang mendapat rahmat Allah SWT akan kelihatan dari perubahan perilakunya.***