DESKJABAR – Ibadah puasa bagi umat Muslim adalah ibadah yang tidak boleh ditinggalkan.
Ibadah puasa ini mengharuskan untuk menahan lapar dan haus serta segala yang membatalkan puasa.
Melakukan puasa ini mulai dari terbit fajar sampai terbenam matahari dan dilakukan bagi yang sudah dewasa (baligh).
Melaksanakan ibadah puasa ini juga harus selama satu bulan penuh di bulan Ramadhan.
Baca Juga: KASUS SUBANG HARU, Kumpul Botram di Kasomalang, Sehari Sebelum TUTI dan AMEL Tewas
Namun, ternyata ada berbagai macam orang-orang tertentu yang tidak sanggup menjalankan puasa Ramadhan.
Itu diantaranya orang yang sudah sepuh (lansia) hingga orang-orang yang sakit, tetapi kemungkinan untuk sembuhnya kecil.
Meski begitu, orang seperti itu tetap harus membayar fidyah untuk mengganti puasa yang mereka tinggalkan.
Fidyah secara bahasa adalah tebusan. Menurut istilah syariat, fidyah adalah denda yang wajib ditunaikan karena meninggalkan kewajiban atau melakukan larangan.
Baca Juga: Hutang yang Sudah Bertahun-Tahun Bisa Lunas dengan Membaca Doa Ini, Kata Ustadz Khalid Basalamah
Pemberian fidyah ini harus dibagikan kepada orang-orang miskin.
Tentunya, dalam Islam juga diberitahukan kapan waktu yang tepat untuk memberikan fidyah ini.
Waktu yang tepat untuk memberikan fidyah tersebut dijelaskan oleh Ustadz Syafiq Riza Basalamah.
Dilansir DeskJabar.com dari kanal YouTube SEBARKAN SUNNAH TANPA IKLAN 'Kapan Waktu yang Tepat untuk Membayar Fidyah' yang diunggah pada 27 April 2019, begini penjelasannya:
Baca Juga: RUMAH TUSUK SATE, Benarkah Tempat Kumpul Jin Jahat , Ustadz Khalid Basalamah Menjelaskan
Ustadz Syafiq Riza Basalamah menerangkan waktu bayar fidyah hutang puasa yaitu ketika puasa tersebut ditinggalkan.
Misalnya, puasa hari ini ditinggalkan, maka hutang puasa tersebut juga dibayar hari ini.
Jadi, dibayarnya bukan sebelum bulan Ramadhan.
Membayar fidyah hutang puasa tersebut bisa setiap hari di hari puasa yang Ia tinggalkan.
Baca Juga: Cara Cegah dan Sembuh dari Omicron, Cukup dengan Singkong Rebus, dr Zaidul Akbar Menjelaskan
Selain itu, fidyah puasa tersebut juga bisa dibayar di akhir bulan Ramadhan atau di malam Idul Fitri dengan membayar hutang puasa semuanya sekaligus.
Cara membayar fidyah hutang puasa ini bisa dengan cara undang orang miskin ke rumah untuk memberikannya makanan di malam Idul Fitri.
Bisa juga di malam Idul Fitri tersebut membayar fidyahnya dengan cara memberian beras satu setengah kilogram (untuk satu hari puasa).
Maka, itu sebesar 45 kg untuk satu bulan puasa.
Demikian penjelasan waktu yang tepat untuk membayar hutang puasa dengan fidyah menurut Ustadz Syafiq Riza Basalamah.***