Apa Arti Dari Tata Cara Niat Mandi Junub, Sebelum Melaksanakan Puasa Pada Bulan Ramadhan, Ini Kata Buya Yahya

24 Maret 2022, 13:01 WIB
Tangkapan layar Buya Yahya ceramah tentang apa arti dari tata cara niat mandi junub. /YouTube Al-Bahjah TV/ /

 

DESKJABAR – Apa arti dari tata cara niat mandi junub, sebelum melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan, selain agar bersih, juga diharapkan bathin menjadi suci.

Sebelum melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan, sebaiknya diketahui dahulu Apa arti dari tata cara niat mandi junub.

Ibadah puasa di bulan Ramadhan, agar banyak pahala lebih baik mandi wajib dahulu atau mandi junub, siapa tahu ada yang kelupaan bahwa ia mesti melaksanakan mandi wajib.

Baca Juga: Malam Paling Kelam, Gadis dan Ibunya Disiksa Tiga Perampok. Kejadiannya di Samarang Garut

Niat mandi wajib atau mandi junub sudah biasa dilakukan apa dan cara yang dipraktekan kaum lelaki atau perempuan untuk menyucikan diri.

Dengan melaksanakan hal itu diharapkan diri kita suci dengan mengetahui apa arti dari tata cara niat mandi junub.

Niat mandi junub yang satu ini bersifat umum, sehingga bisa dibaca oleh laki-laki yang akan menyucikan diri.

Baca Juga: VIRAL, Tiga Perampok Siksa Gadis dan Ibunya di Samarang Garut. Begini Kejadiannya

"Nawaitul ghusla liraf 'il hadatsil akbari fardhal lillaahi ta'aala". Artinya: "Aku berniat mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar fardhu kerena Allah Ta'ala".

Ketika menjawab pertanyaan hamba Allah dari Gresik, yang ingin bertanya, "ketika ia kemarin malam niat mandi wajib, akan tetapi niatnya saya lafalkan dan sebagian menggunakan bahasa Indonesia," katanya.

"Saya baru tahu ya kalau niatnya tidak perlu dilafalkan. Bagaimana hukumnya, soalnya katanya tidak perlu diucapkan secara lisan, cukup dalam hati, makanya saya ragu," tanya seorang pemuda.

Baca Juga: HATI-HATI, Sholat Seperti Ini Tidak Diterima Allah SWT! Ustadz Adi Hidayat : Munafik, Menipu Allah SWT!

"Apakah diucapkan secara lisan menjadi tidak sah? Mohon jawabannya buya, Syukron", kata penanya.

Hal itu terungkap di kanal YouTube Al-Bahjah TV berjudul,"Hukum Mengucapkan Niat Mandi Wajib - Buya Yahya Menjawab, yang tayang pada 2 Juni 2020, sah sah saja itu lebih bagus, antara niat dalam hati dan diucapkan.

Menurut Buya Yahya, berdasarkan keterangan Imam Syafi'i ini kebalikannya, jadi mengucap niat memang adanya di dalam hati.

"Niat mandi besar, diucapkan di dalam hati, serta mengucapkan dengan lisan," itu lebih bagus.

Memang ada di akhir-akhir ini, kata Buya Yahya, ada orang yang kencang sekali mengatakan niat dengan mengucapkan niat dengan lisan, adalah bid'ah.

Baca Juga: UPDATE KASUS PEMBUNUHAN SUBANG: 1 di Antara 118 Saksi Adalah Pelakunya? Kapolda Segera Umumkan Sebelum Puasa

Orang-orang seperti itu membuat keragu-raguan, kegiatan yang dari informasi yang salah kalau Anda mendengar informasi dari ulama madzhab Syafi'i nggak begitu.

"Adalah dengan hati akan diucapkan dengan lisan, hukumnya Sunnah, karena membantu kemantapan di hati," jelas Buya Yahya.

Ini itu yang sepertinya begitu ada dengar, lanjut Buya Yahya, tapi anda mungkin dengar radio asal begitu saja, ini radio radio yang bukan mazhab syafi'i.

"Lalu mengatakan Anda menjadi ragu, membikin Anda ragu Anda, ga usah ragu kalau ada orang berniat mandi besar atau niat apapun tidak diucapkan dengan lisan itu sah memang," kilah Buya Yahya.

Maka bisa juga sunnah untuk membantu memantapkan niat dengan ucapan, di saat niat dalam hati diucapkan, agar kita juga sadar, kesadaran akal kita itu yang menjadikan kontak ke hati.

Artinya mandi besar anda adalah sah, walau pun hanya niat, bahkan Anda dapat mengucapkan dengan lisan, itu sunnah.

Adapun cara niatnya pun boleh dengan bahasa Jawa, atau bahasa Indonesia. "Beres niat mandi besar usah pakai bahasa Arab, bahasa Indonesia juga Allah Maha Tahu, sepertimu," kata Buya Yahya.***

Editor: Sanny Abraham

Sumber: YouTube Al - Bahjah TV

Tags

Terkini

Terpopuler