DESKJABAR - Sakit tenggorokan adalah sebuah gejala yang ada saat terpapar virus Covid-19 varian Omicron.
Omicron yang merupakan varian dari mutasi virus Covid-19 tersebut memiliki gejala yang hampir mirip dengan flu.
Orang yang terpapar Omicron memiliki gejala, salah satunya sakit tenggorokan sehingga kesulitan untuk makan dan minum.
Maka dari itu, orang yang merasakan gejala atau terpapar virus Covid-19 varian Omicron harus tahu makanan dan minuman apa yang perlu dihindari.
Dilansir DeskJabar.com dari womenshealthmag.com, Dr. Jaclyn Tolentino, dia memaparkan bahwa seseorang yang terpapar virus Covid-19 varian Omicron perlu menghindari beberapa makanan dan minuman yang disebutkannya.
Menurut Dokter Tolentino, ketika terpapar Omicron, kita harus tetap terhidrasi. Untuk itu minum air putih adalah hal yang paling utama.
"Air dapat mengencerkan segala jenis sekresi lendir yang mungkin terjadi, dan juga dapat membantu menghidrasi tenggorokan dan membuatnya tetap lembab,” ujar Dokter Tolentino.
Selain air, Dokter Tolentino juga merekomendasikan cairan hangat seperti kaldu dan teh, karena mudah ditelan dan menenangkan bagi gejala Omicron dengan sakit tenggorokan.
Lalu, ketika seseorang terpapar virus Covid-19 varian Omicron, apa saja yang perlu dihindari ketika makan dan minum? Begini jawaban Dokter Tolentino.
Baca Juga: Angka 4 dan 13 Dianggap Angka Sial, Benarkah ? Ustadz Khalid Basalamah Menjawab
"Anda harus menghindari makanan yang renyah dan asam saat Anda sakit tenggorokan karena ini dapat membuat nyeri di sekitar area tenggorokan, yang awalnya sudah terasa sakit,” kata Tolentino.
Dalam hal tersebut, Dokter Tolentino mencontohkan seperti biskuit, kopi dan alkohol adalah hal yang perlu kita hindari jika kita makan dan minum saat terpapar virus Covid-19 varian Omicron.
Bahkan, makanan dan minuman yang disebutkan Dokter Tolentino tersebut seringkali juga dapat menyebabkan refluks asam, yang dapat memperburuk sakit tenggorokan ketika kita mengalami gejala Omicron.
Dokter Tolentino juga menyebutkan, makanan pedas seperti saus dan bumbu tertentu dengan cabai dan cabai rawit juga akan mengiritasi tenggorokan karena dapat mempengaruhi lapisan tenggorokan.
"Untuk orang dengan alergi tertentu atau refluks asam , makanan tertentu seperti susu juga dapat meningkatkan produksi lendir dan bahkan tomat untuk beberapa orang,” ujar Dokter Tolentino.
Dokter Tolentino juga merekomendasikan, sebaiknya meminta bantuan dokter jika kita merasakan sakit tenggorokan, agar terdeteksi penyebabnya (jika bukan disebabkan Omicron).
Lantas, bagaimana cara mengatasi sakit tenggorokan yang kita rasakan karena gejala Omicron? Inilah jawaban Dokter Tolentino.
Menurut Dokter Tolentino, "Saya tidak terlalu menyukai sirup dan tablet batuk yang dijual bebas karena saya pikir mereka terkadang menambahkan bahan lain, seperti pewarna dan pemanis buatan, yang bukan yang terbaik dan dapat menyebabkan masalah lain," katanya.
Sebagai penggantinya, Dokter Tolentino merekomendasikan ramuan ini untuk atasi sakit tenggorokan karena gejala Omicron :
1. Kumur air garam
Satu sendok teh garam meja dalam air hangat, berkumur minimal dua kali sehari, adalah salah satu pilihan menurut Dokter Tolentino untuk sakit tenggorokan.
2. Permen pelega rendah gula
“Banyak pelega tenggorokan mengandung terlalu banyak gula, tapi saya suka yang rendah gula,” kata Dokter Tolentino. Permen pelega membantu menghilangkan rasa sakit di tenggorokan untuk sementara, serta dapat meredakannya.
3. Semprotan tenggorokan
Semprotan tenggorokan bekerja mirip dengan pelega tenggorokan karena biasanya mengandung zat mati rasa yang membantu mencegah rasa sakit, dan Dokter Tolentino menggunakannya secara bergantian dengan pelega tenggorokan.
4. Teh lemon, jahe, dan madu
"Saya suka obat ini karena teh memberikan kombinasi vitamin C yang unggul, serta sifat analgesik, antioksidan, anti-inflamasi, dan mikroba," tutur Dokter Tolentino.
Itulah makanan dan minuman yang perlu dihindari ketika terpapar virus Covid-19 varian Omicron, serta cara mengatasi sakit tenggorokan karena gejala Omicron.
Selain itu, agar terhindar dari virus Covid-19 varian Omicron, menjaga kekebalan tubuh serta melakukan protokol kesehatan sangat penting di masa pandemi ini.***