Mengamankan Penemuan Dinar Tapi Tidak untuk Dimiliki, Kisah Yang Diceritakan Ustadz Khalid Basalamah

21 Februari 2022, 21:05 WIB
Tangkapan layar ustadz Khalid Basalamah memberikan ceramah. /YouTube Khalid Basalamah Official

DESKJABAR – Cobaan dari Allah SWT, semua orang mendapat cobaannya. Semua orang mendapat ujian atau cobaan. Lalu bagaimana melewati cobaan itu.

Menurut ustadz Khalid Basalamah, pada QS At At-Taubah ayat 51: Katakanlah (Muhammad), “Tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah bagi kami.

Dialah pelindung kami, dan hanya kepada Allah bertawakallah orang-orang yang beriman.”

Baca Juga: Benarkah Jin Setan Takut dengan Air Garam dan Air Beras ? Buya Yahya Menjawab

Lalu pada Qur'an Surat Al-Insyirah Ayat 5-6 : "Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan."

Hal itu terungkap pada kanal YouTube Khalid Basalamah Official berjudul, "Motivasi di Saat Tidak Ada Pendapatan Sama Sekali", yang tayang pada 18 Mei 2020.

"Saya yakin anda masih memiliki kemudahan. Anda masih bisa bernafas, masih bisa mendengar," katanya.

Baca Juga: WASPADA, JIN atau SETAN Sering Menyamar Menjadi 7 Jenis HEWAN ini, Ustadz Khalid Basalamah Menyebutkan

Dikisahkan, seorang tua miskin, dia mencoba mencari sesuap nasi. Tapi ia tidak menemukan apa pun.

Kemudian orang tua itu ke luar rumah lagi dan berjalan, sehingga karena capek ia istirahat di bawah sebuah pohon. Namun, ketika ia akan duduk, dia sengaja tangannya menyentuh tanah yang ada di situ.

Tangannya merasa menemukan sesuatu benda di atas tanah. Ternyata setelah diperiksa ada sebuah kotak, dan isinya ada emas banyak sekali. Sekitar seribu keping. Ia lihat kiri kanan di sana tidak ada orang.

Baca Juga: SUMEDANG, Cerita Roh Gentayangan Ramai-ramai Mendatangi Rumah Warga di Wado

Kemudian dibungkuslah emas itu dengan sehelai kain. Dan terlintas dalam pikirannya untuk mengambil emas itu menjadi miliknya.

Bayangkan orang tua miskin tidak punya makanan untuk makan, tiba-tiba menemukan sekotak emas. Mungkin dalam pikirannya itu kebetulan miliknya.

Ia membawa emas itu ke rumahnya dan menceritakan penemuannya kepada keluarganya. Semua anggota keluarga sumringah, karena apa yang diharapkannya untuk makan bisa menjual emas tersebut.

Baca Juga: Inilah Kunci Rezeki Datang Dan Diantarkan Langsung Oleh Allah, Begini Penjelasan Syekh Ali Jaber.

Tapi, orang tua tersebut tidak mau memanfaatkan penemuan emas itu untuk saat itu dijualnya. Karena ada ketentuan di sana, kalau seseorang menemukan barang maka harus diiklankan selama setahun.

Kalau sudah setahun barulah bisa menjadi hak milik. Istrinya, miskin, dengar emas, ia menyatakan kalau begitu emas itu bisa digunakan.

"Kata dia tidak demi Allah. Kalau pun ini bisa kita gunakan tapi setelah satu tahun," kata ustadz menirukan ucapan orang tua miskin itu.

Baca Juga: Bocoran Kode Redeem FF 22 Februari 2022, Buruan Klaim Sob, Gratis SG Ungu, MP40, Phantom, Sheng, Dll, Garena

Disimpanlah emas itu di rumahnya. Akhirnya, tiba masanya untuk buka puasa. Tapi mereka waktu itu hanya buka puasa dengan minum air saja karena tidak ada makanan.

Esoknya, selepas subuh di Masjidil Haram, ada seorang asal Qurasan yang berteriak-teriak. Ia datang dan naik di atas sebuah batu.

"Wahai muslimin, wahai orang-orang yang sedang haji. Wahai hamba-hamba Allah, saya kehilangan sebuah kotak, isinya seribu dinar emas," kata yang kehilangan emas.

Siapa yang menemukan emas, kata orang Qurasan itu, tolong kembalikan kepada saya. Semoga Allah balas kabaikannya dengan pahala dan pengampunan.

Baca Juga: Inilah ROH atau ARWAH yang Disambut Gemuruh Para Malaikat di Langit Saat Meninggal, Ini Kata Ustadz Oemar Mita

Kemudian orang tua yang menemukan emas itu mendatangi orang Qurasan, dan menanyakan berapa kira-kira imbalan bagi orang yang menemukan emas.

Kata orang Qurasan kira-kira berapa yang diminta orang yang menemukan emas itu. Kata orang tua, kira-kira setengahnya. "Oh tidak bisa," kata orang Qurasan itu.

"Kalau begitu kasihlah berapa yang kau mau, mungkin sepersepuluhnya," kata orang tua itu. Tapi orang Qurasan tetap tidak mau memberikan imbalan.

Esoknya, sebelum berangkat menemui orang Qurasan, orang tua itu cerita kepada istrinya bahwa pemilik barang tidak mau memberikan imbalan setelah ditemukan barangnya.

Baca Juga: KASUS SUBANG TERKINI, Banyak Saksi yang Ketakutan Akhirnya Buka Suara, Uang Pak Kades Buat Apa?

Dalam upaya menghabiskan kepenasaranan, orang tua itu masih membujuk, kalau begitu kasih saja kepada orang menemukan satu keping saja. Dan jawabnya, orang Qurasan itu bersikukuh tidak mau memberinya imbalan.

Maka akhirnya, orang tua itu membawa orang Qurasan ke rumahnya. Orang Qurasan melihat rumah orang tua itu terbuat dari tanah liat, dan di dalamnya banyak penghuninya.

Saking miskinnya orang tua itu selalu bergantian pakaian untuk sholat dengan keluarganya. Setelah memakai pakaian untuk sholat kemudian membuka pakaiannya dan diberikan kepada anggota keluarga lainnya secara estafet.

Baca Juga: Omicron Menurun, Tapi WHO Beri Peringatan Baru, Maria Van Kherkhove: Ini yang Harus Diwaspadai

Akhir kata, orang tua itu menyerahkan emas milik Qurasan, masih utuh, dan tanpa secuil pun berkurang dari jumlahnya.

Setelah itu, orang Qurasan pergi dan tanpa memberikan imbalan. Orang tua miskin, bersama istrinya, dan anggota keluarganya hanya berucap dalam hati innalilahi wainailaihi rojiun, setelah tamunya pergi.

Namun beberapa saat kemudian, pintu orang tua itu ada yang mengetuk, dan setelah dibuka ternyata orang Qurasan itu kembali ke sana. "Boleh saya masuk?" tanya orang Qurasan. "Silahkan," kata orang tua tadi.

"Saya ini mempunyai seorang ayah, yang meninggalkan 3 peti emas seperti ini. Masing-masing berisi seribu dinar mas.

Baca Juga: KASUS SUBANG UPDATE, Kehidupan Sosial Korban Bisa Menjadi Peluang Petunjuk Pembunuhan di Jalancagak

Sebelum meninggal ayah mengatakan, satu kotak seribu dinar emas kamu bagikan sebagai warisan. Satu kotak lagi kamu gunakan untuk pergi haji, dan satu kotak lagi kau berikan kepada orang yang sangat miskin dan susah."

Supaya mereka lebih baik kehidupanya. Maka oleh sebab itu, saya tidak mau memberikan satu dinar pun, karena ini amanah orang tua.

"Tapi demi Allah, setelah saya pulang dari sini tadinya ingin menguji anda dan apakah memang miskin serta orang baik. Setelah saya ke laur anda pun tidak marah," kata orang Qurasan.

Baca Juga: Cerita Horror di Gunung Gede, Cianjur, Wanita Wajah Hitam di Telaga Biru

"Maka, anda adalah orang yang paling layak menerima sekotak dinar mas sedekah atas nama ayahku," kata orang Qurasan.

Menurut kisah, kata ustadz Khalid, maka orang Qurasan itu menaruh kotak emas dan lari keluar rumah. Pemilik rumah pun tidak menemukan orang tersebut, karena ingin mengucapkan terima kasih.

Setelah itu, pemilik rumah membuka kotak tersebut dan memanggil serta membagikan masing-masing seratus dinar mas kepada delapan orang yang ada di rumah itu.***

 

 

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Youtube Khalid Basalamah Official

Tags

Terkini

Terpopuler