WAJIB TAHU Mengapa Mukminin Ditahan di Qonthoroh Setelah Lewat Jembatan Sirat? Ini Kata Ustadz Firanda Andirja

21 Februari 2022, 11:48 WIB
Ustadz Firanda Andirja menjelaskan, dua golongan Mukminim yang selamat dari Jembatan Sirat, akan ditahan di tempat bernama Jembatan Qonthoroh. /YouTube Firanda Andirja/

DESKJABAR - Di Jembatan Siroth atau Sirat, ada tiga golongan. Ustadz Firanda Andirja menjelaskan hal itu dalam salah satu ceramahnya.

Golongan pertama adalah yang terjatuh dari Jembatan Sirat ke dalam neraka jahanam.

Golongan kedua yang tercabik-cabik di atas jembatan, tetapi berhasil melewati Jembatan Sirat.

Golongan ketiga, yaitu yang selamat melewati Jembatan Sirat, tanpa tercabik-cabik.

Baca Juga: Nabrak Kucing di Jalan, Apakah Akan Sial? Begini Penjelasan Ustadz Firanda Andirja

Menurut Ustadz Firanda Andirja, dua golongan Mukminin yang selamat dari Jembatan Sirat tersebut, akan ditahan di tempat bernama Qonthoroh.

Ia menjelaskan hal itu dalam video berjudul 'Al-Qonthoroh (Jembatan setelah Siroth) - Ustadz Dr. Firanda Andirja M.A.' yang tayang di kanal Firanda Andirja, 24 Oktober 2021. 

"Buat apa ditahan di Qonthoroh? Tujuannya untuk di-qisas akibat kezaliman di antara mereka. Mereka masih punya masalah yang perlu diselesaikan," kata Ustadz Firanda Andirja.

Ia menyebutkan bahwa golongan yang masuk surga tanpa hisab, tidak perlu ditahan di Qonthoroh.

Lalu, apa itu Qonthoroh?

Ustadz Firanda Andirja mengungkapkan dua pendapat secara umum tentang Qonthoroh.

Pertama, Qonthoroh adalah semacam jembatan yang masih kelanjutan dari Jembatan Sirat, baru kemudian surga.

Kedua, Qonthoroh adalah jembatan sendiri. Bukan perpanjangan atau pengujung dari Jembatan Sirat. Alasannya karena ada perbedaan di antara keduanya.

Baca Juga: Kejatuhan Cicak Pertanda Sial? Ustadz Firanda Andirja Tegaskan Ini Yang Harus Kita Lakukan

Berikut ini perbedaan Qonthoroh dengan Sirat atau Siroth:

1. Sirat

- Lebih tipis dari rambut dan lebih tajam dari pedang.

- Diletakkan di atas neraka jahanam, di sampingnya ada besi-besi tajam.

2. Qonthoroh

- Jembatan luas untuk menampung kaum Mukminin.

- Terletak di antara surga-neraka.

"Wallahualam bishawab. Kita nggak tahu posisinya (Qonthoroh) di mana. Karena kita tidak bisa menghayal tentang posisi neraka dan surga. Yang jelas bukan di atas neraka. Alam akherat tidak bisa kita analogikan dengan alam dunia," tutur Ustadz Firanda Andirja.

Ustadz Firanda Andirja lebih condong pendapat kedua dari ulama yang lebih kuat, yaitu Qonthoroh adalah jembatan tersendiri. Bukan perpanjangan Jembatan Sirat karena perbedaannya.

Ustadz Firanda Andirja menjelaskan bahwa qisas ada dua. Yang pertama, qisas di Padang Mahsyar, yang kedua qisas di Qonthoroh.

"Qisas di Padang Mahsyar adalah sidang di hadapan Allah. Manusia penghuni surga dan penghuni neraka, semua di-qisas. Masalah-masalah yang tidak selesai akan diselesaikan di sini," kata Ustadz Firanda Andirja.

Baca Juga: Pernah Meninggalkan Sholat? Berikut 3 Tahapan Bertaubat Menurut Adi Hidayat

Sementara qisas di Qonthoroh hanya khusus di antara penghuni surga, yaitu orang-orang Mukmin yang akan masuk surga.

Dari situ timbul pertanyaan, semuanya sudah akan masuk surga, lalu qisas apa?

Menurut Ustadz Firanda Andirja, secara umum ada tiga pendapat di kalangan ulama.

1. Qisas ditujukan untuk orang kaya

Ustadz Firanda menyampaikan pendapat ulama yang pertama bahwa orang kaya karena hartanya banyak maka ada banyak pula hak orang miskin yang mungkin tidak ditunaikan sehingga akan di-qisas di Qonthoroh.

Ustadz Firanda mengutip hadits riwayat Ahmad, Bukhari, dan Muslim:

Nabi SAW bersabda, "Aku berdiri di pintu surga. Ternyata yang paling banyak masuk dalam surga adalah orang miskin. Orang kaya tertahan. Penghuni neraka sudah dimasukkan ke neraka. Aku berdiri di pintu neraka dan aku lihat kebanyakan penghuninya adalah wanita."

"Ini dalil bahwa yang ditahan orang-orang kaya saja di antara penghuni surga. Karena harta mereka semakin banyak maka kewajiban mereka adalah menunaikan hak orang-orang miskin semakin banyak," ucap Ustadz Firanda Andirja.

Baca Juga: WAJIB TAHU, Dosa Anak Mengalir ke Orang Tua? Ustadz Abdul Somad Bilang Orang Tua Berdosa Jika ...

Ia menjelaskan, ketika seseorang punya harta banyak, mungkin saja dia hanya bayar zakat, padahal ada kewajiban-kewajiban lain untuk membantu orang susah.

"Karena terlalu banyak hartanya, dia lalai. Mereka inilah yang ditahan karena masih punya urusan dengan orang miskin," ujarnya. 

2. Semua permasalahan di-qisas secara umum di antara mereka

Qisas di Qonthoroh merupakan perpanjangan dari qisas di Padang Mahsyar. Namun, hanya diperuntukkan bagi sebagian orang, terkait dengan masalah yang umum.

Timbul pertanyaan kenapa cuma sebagian orang di-qisas di Qonthoroh, tidak diselesaikan di Padang Mahsyar sekalian?

Sebagian ulama, kata Ustadz Firanda Andirja, menjelaskan bahwa qisas di Padang Mahsyar adalah perkara-perkara besar, yang menyebabkan orang masuk neraka atau tidak.

"Ada pun qisas di Qonthoroh untuk perkara yang ringan, yang tidak menyebabkan orang masuk neraka. Karena mereka sama-sama orang baik yang mau masuk surga," ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa di antara orang beriman kadang ada masalah. Di antara satu jamaah masjid pun kadang ada masalah. Tapi kesalahan itu tidak sampai menjerumuskan orang itu ke dalam neraka, maka di-qisasnya nanti di Qonthoroh.

Baca Juga: 4 Doa Ibu Agar Anak Saleh Saleha, Ustad Abdul Somad Ungkapkan Pula Waktu dan Adab Berdoa

Mengapa mereka di-qisas di Qonthoroh?

"Karena mereka sudah melewati ujian yang berat, yaitu melewati Sirat, melihat neraka di bawahnya. Karena mereka sudah tinggal masuk surga sehingga kalau di-qisas belakangan akan mudah memaafkan, karena sudah sama-sama selamat," tutur Ustadz Firanda Andirja.

3. Tujuan qisas untuk kelegaan hati/jiwa sebelum masuk surga

Menurut Ustadz Firanda Andirja, pendapat ulama yang ketiga adalah yang paling kuat bahwa qisas di Qonthoroh adalah untuk melegakan hati.

"Agar mereka masuk surga dengan plong. Tidak ada lagi kejengkelan dan kedongkolan di antara mereka. Agar hatinya bersih karena surga adalah tempat yang bersih. Surga itu kebersihan murni. Tidak boleh dimasuki orang yang hatinya kotor sedikit pun," kata Ustadz Firanda Andirja.

Allah SWT berfirman:

وَنَزَعْنَا مَا فِى صُدُورِهِم مِّنْ غِلٍّ تَجْرِى مِن تَحْتِهِمُ ٱلْأَنْهَٰرُ ۖ وَقَالُوا۟ ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ ٱلَّذِى هَدَىٰنَا لِهَٰذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِىَ لَوْلَآ أَنْ هَدَىٰنَا ٱللَّهُ ۖ لَقَدْ جَآءَتْ رُسُلُ رَبِّنَا بِٱلْحَقِّ ۖ وَنُودُوٓا۟ أَن تِلْكُمُ ٱلْجَنَّةُ أُورِثْتُمُوهَا بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ

Yang artinya : Dan Kami cabut segala macam dendam yang berada di dalam dada mereka; mengalir di bawah mereka sungai-sungai dan mereka berkata: "Segala puji bagi Allah yang telah menunjuki kami kepada (surga) ini. Dan kami sekali-kali tidak akan mendapat petunjuk kalau Allah tidak memberi kami petunjuk. Sesungguhnya telah datang rasul-rasul Tuhan kami, membawa kebenaran". Dan diserukan kepada mereka: "ltulah surga yang diwariskan kepadamu, disebabkan apa yang dahulu kamu kerjakan". (QS Al A'raf ayat 43).

"Jengkel, dengki, hasad (iri), mangkel, dendam, itu semua kotoran yang tidak bisa dimasukkan dalam surga. Maka Allah bersihkan dulu dengan qisas, baru kemudian dimasukkan ke dalam surga," tutur Ustadz Firanda Andirja.

Ia pun mengungkapkan bahwa Rasulullah SAW yang akan membuka pintu surga dan masuk surga pertama diikuti kaum Mukminin.

Baca Juga: Kaum Rebahan Wajib Tahu Cara Isi Waktu, Ustadz Khalid Basalamah: Berhenti Main HP, Jauhi Tempat Tidur

Nabi SAW bersabda, "Demi Dzat yang jiwaku ada di tangan-Nya. Seorang lebih mudah mengetahui tempat tinggalnya di surga daripada tempat tinggalnya di dunia." (HR Bukhari).

Demikian penjelasan Ustadz Firanda Andirja tentang Qonthoroh, yaitu semacam jembatan luas yang terletak di antara surga-neraka, yang akan menampung kaum Mukminin untuk di-qisas sebelum masuk surga.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: YouTube Firanda Andirja

Tags

Terkini

Terpopuler