DESKJABAR – Manusia tak ada yang luput dari dosa dan kesalahan. Setiap manusia pasti melakukan dosa setiap harinya baik dia sadari ataupun tidak.
Dan semua dosa baik itu dosa kecil maupun dosa besar akan mendapat balasan dari Allah SWT di akhirat kelak.
Sebelum manusia membayar semua dosa - dosa nya di dunia dengan siksa neraka, mereka tidak boleh masuk ke dalam surga.
Oleh karena itu, jauhilah perbuatan dosa di dalam menjalani hidup kita di dunia. Jika terlanjur melakukan dosa, maka segera bertaubat memohon ampun kepada Allah SWT.
Untuk dosa –dosa kecil jangan pernah menganggap remeh mengenai hal itu. Sebab dosa kecil klau tidak disadari dan terus dilakukan akan menjadi dosa besar yang bertumpuk-tumpuk.
Allah SWT sangat murka terhadap manusia yang melakukan dosa – dosa besar. Oleh karena itu, jangan pernah berpikir untuk menyentuh dosa besar jika tidak ingin mendapat azab pedih dari Allah SWT.
Menurut hadits Anas, dia berkata: “Rasulullah SAW ditanya tentang dosa-dosa besar. Beliau bersabda, ‘Menyekutukan Allah, durhaka kepada orang tua, membunuh nyawa, dan kesaksian palsu,” (HR Al-Bukhari di dalam Kitab Kesaksian bab kesaksian palsu).
Pada dasarnya, semua dosa dan kesalahan manusia berasal dari 3 penyakit hati ini. Oleh karena itu, ketiganya disebut sebagai induk dosa manusia.
Ada sebuah ungkapan disampaikan oleh Al Imam Ibnu Qayyim tepatnya dalam Kita Al Qowa’id, beliau menyatakan, induk kesalahan dan dosa, semuanya bermuara pada tiga ini:
Baca Juga: PERSIB TERKINI, Penampilan Gemilang Teja Paku Alam Berbuah Gelar Player of The Month Januari 2022
1. Al-Kibru (keangkuhan dan kesombongan)
Induk dosa yang pertama adalah kesombongan. Dan Allah SWT sangat tidak menyukai manusia yang memiliki Al-Kibru atau kesombongan dalam dirinya.
Dan karena dosa kesombongan itulah yang menyebabkan iblis pertama kali dikeluarkan oleh Allah SWT dari Surga.
Rasulullah SAW bersabda: “Tidak akan masuk surga seseorang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan sebesar biji sawi.” (HR. Muslim).
2. Al-Hirshu(Keserakahan)
Induk dosa yang kedua adalah keserakahan. Manusia yang memiliki sifat serakah dan tamak akan mudah tergelincir ke dalam perbuatan dosa.
“Lihatlah orang yang di bawah kalian dan janganlah melihat orang yang di atas kalian, karena yang demikian itu lebih layak bagi kalian untuk tidak memandang hina nikmat yang Allah limpahkan kepada kalian.” (HR Muslim)
Baca Juga: Awal Kisah Mengapa Jadi 'DORCE GAMALAMA' Hingga Kariernya Bisa Meroket
Al-Imam Ibnu Qayyim berkata, dan jenis dosa itulah (Al Hirshu) yang menyebabkan Nabi Adam dimurkai Allah SWT dan dikeluarkan dari surga-Nya.
Iblis menghasut keduanya dengan menyuruh makan buah khuldi agar kekal di surga. Padahal Allah SWT sudah melarangnya. Keduanya pun dikeluarkan daru surga-Nya Allah SWT.
3. Al- Hasadu (Kedengkian)
Induk dosa yang ketiga adalah kedengkian. Orang yang memiliki rasa iri dan dengki akan mudah tergelincir dalam perbuatan dosa.
Al-Imam Ibnu Qayyim mengatakan, dan kedengkian adalah asal muasal sebab, seseorang anak cucu adam membunuh saudaranya sendiri.
Dari Ibnu Umar berkata bahwa Rasulullah SAW Bersabda:
“Tidak diperbolehkan hasad (iri hati) kecuali terhadap dua orang: Orang yang dikaruniai Allah (kemampuan membaca atau menghafal Alquran). Lalu ia membacanya malam dan siang hari, dan orang yang dikaruniai harta oleh Allah, lalu ia menginfakannya pada malam dan siang hari.” (HR. Bukhari, Tirmidzi, dan Nasa’i)
Al-Imam Ibnu Qayyim berkata:
“Barang siapa yang terlindungi, terselamatkan dari 3 dosa tersebut, niscaya ia akan lebih terlindungi dari dosa – dosa yang lain.”
Oleh karena itu, mari kita hindari diri dari 3 induk dosa yang merupakan penyakit hati ini, agar Allah SWT menyelamatkan akhirat kita.***